Mengenal Istilah Autisme yang Belum diketahui Banyak Orang, Jangan Salah Diartikan

- 24 September 2021, 16:14 WIB
Foto ilustrasi. Anak-anak dengan autisme.
Foto ilustrasi. Anak-anak dengan autisme. /Pixabay.com/Cheryl Holt

LINGKAR KEDIRI - Autisme atau Autism Spectrum Discorder (ASD) adalah suatu gangguan pada perkembangan otak.

Gangguan ini dapat mempersulit penderitanya dalam melakukan komunikasi atau berintraksi dengan orang lain.

Dilansir Lingkar Kediri dari youtube channel Neuron pada 20 Juli 2021, ada tiga gejala umum yang dapat ditemukan pada semua orang yang berada dibawah spektrum autism.

Baca Juga: Hindari 4 Hal ini Jika Ingin Bijak dan Cerdas Dalam Penggunaan Sosial Media, Kamu Harus Tahu

Tetapi tingkat keparahan dari ketiga gejala tersebut berbeda-beda bagi penderita autism.

Ketiga gejala tersebut adalah kurangnya ketrampilan sosial, kesulitan berkomunikasi, dan gangguan perilaku.

Penderita autisme cenderung tidak menyukai keramaian, tidak merespon saat dipanggil namanya, tidak memahami perasaan orang lain, dan hal-hal lainnya.

Dalam melakukan interaksi dengan orang lain, penderita autisme sulit untuk memahami apa yang dikatakan oleh orang lain.

Bahkan anak yang mengidap autisme 40 persen tidak berbicara sama sekali waktu kecil.

Autisme dibagi menjadi tiga tingkat keparahan, yaitu.

1. Autisme Ringan, yang dimana gejala yang ditimbulkan akan mempersulit mereka dalam bersosialisasi, tetapi dari garis besar autisme ringan tidak akan menganggu kehidupanya sehari-hari.

Baca Juga: Cara Mudah Mengetahui Penyakit Jantung Tanpa Alat, Segera Sadari Sebelum Terlambat

Bahkan beberapa autisme ringan memiliki IQ di atas rata-rata, dan sangat jenius dalam bidang tertentu.

2. Autisme Sedang, penderitanya akan lebih kesulitan berkomunikasi dibandingkan dengan autisme ringan, selain itu penderita dari autisme sedang tidak menunjukan kontak mata.

Bahkan tidak bisa mengekspresikan emosinya melalui intonasi suara ataupun raut wajah layaknya orang lain.

3. Autisme Berat, dimana penderitanya sangat kesulitan menjalani hidupnya secara mandiri dan memiliki sifat kurang sensitif atau terkadang terlalu sensitif.

Autisme biasanya bawaan sejak lahir dan tidak akan sembuh, tetapi dengan melakukan terapi dengan dokter maka akan membuatnya lebih baik dan bisa menjalani hidupnya dengan bahagia.

Hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah mengindentifikasikan autisme sejak dini, paling tidak saat anak belum masuk TK (Taman Kanak-kanak).

Baca Juga: Hari Tani Nasional 24 September 2021, SPI Usung Tema Percepatan dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria

Selain itu yang perlu diketahui bahwa cara pandang anak autisme berbeda dari orang normal lainnya, dan perbedaan bukan berarti salah.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah