LINGKAR KEDIRI – Sebagian besar masyarakat Indonesia masih percaya dengan pengobatan tradisional, tak jarang pula yang masih percaya dengan mitos-mitos.
Adapun kebiasaan orang Indonesia yang masih dilakukan hingga saat ini, namun ternyata bertentangan dengan medis.
Sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari Instagram @zonasehat sebagai berikut.
Baca Juga: Kenali 5 Masa Kritis Hubungan Pernikahan, Berikut Tips agar Rumah Tangga tetap Harmonis dan Langgeng
- Masuk angin harus dikerok
Tradisi kerok sudah dilakukan sejak dulu secara turun temurun. Hal ini dipercaya sebagian besar masyarakat Indonesia untuk menghilangkan masuk angin.
Faktanya, kerokan bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh darah kapiler tepi yang berada di kulit.
Tak heran jika setelah dikerok, kulit akan berubah warna menjadi merah dan beberapa waktu setelah kerokan justru gejala masuk angin akan terjadi lagi.
Baca Juga: Berhati-hatilah! Jangan Lakukan 6 Doa Ini agar Tidak Dibenci oleh Allah SWT
- Jika demam tidak boleh mandi
Sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap benar hal ini, konon katanya jika sedang demam lalu mandi, demamnya akan semakin tinggi dan khawatir badan lemas hingga penderitanya pingsan.
Faktanya, mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Terkecuali, jika demam disertai dengan menggigil. Sebaiknya mandi atau mengompres badan dengan air hangat.