Jangan Lakukan 6 Kebiasaan Buruk Ini! Bertentangan dengan Medis, Nomor 5 Bisa Fatal hingga Terjadi Kematian

- 26 September 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi 6 kebiasaan buruk yang bisa berakibat fatal
Ilustrasi 6 kebiasaan buruk yang bisa berakibat fatal /Instagram @jabarsaberhoaks

LINGKAR KEDIRI ­­– Sebagian besar masyarakat Indonesia masih percaya dengan pengobatan tradisional, tak jarang pula yang masih percaya dengan mitos-mitos.

Adapun kebiasaan orang Indonesia yang masih dilakukan hingga saat ini, namun ternyata bertentangan dengan medis.

Sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari Instagram @zonasehat sebagai berikut.

Baca Juga: Kenali 5 Masa Kritis Hubungan Pernikahan, Berikut Tips agar Rumah Tangga tetap Harmonis dan Langgeng

  1. Masuk angin harus dikerok

Tradisi kerok sudah dilakukan sejak dulu secara turun temurun. Hal ini dipercaya sebagian besar masyarakat Indonesia untuk menghilangkan masuk angin.

Faktanya, kerokan bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh darah kapiler tepi yang berada di kulit.

Tak heran jika setelah dikerok, kulit akan berubah warna menjadi merah dan beberapa waktu setelah kerokan justru gejala masuk angin akan terjadi lagi.

Baca Juga: Berhati-hatilah! Jangan Lakukan 6 Doa Ini agar Tidak Dibenci oleh Allah SWT

  1. Jika demam tidak boleh mandi

Sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap benar hal ini, konon katanya jika sedang demam lalu mandi, demamnya akan semakin tinggi dan khawatir badan lemas hingga penderitanya pingsan.

Faktanya, mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Terkecuali, jika demam disertai dengan menggigil. Sebaiknya mandi atau mengompres badan dengan air hangat.

Baca Juga: Waspada dan Kenali 4 Ciri Orang yang Bermuka Dua, Salah Satunya Datang Jika Ada Butuhnya Saja

  1. Mandi malam hari menyebabkan rematik

Sebagian orang beranggapan mandi malam berbahaya untuk kesehatan, dikhawatirkan terjadi rematik.

Ternyata hal itu tidak benar. Faktanya, Jika kondisi tubuh sehat, tentu perlu menjaga kebersihan dengan mandi. Tak masalah jika harus mandi di malam hari.

Tetapi bagi penderita rematik, dianjurkan mandi menggunakan air hangat.

Baca Juga: 7 Ciri Karakter Wanita yang Membuat Lelaki Merasa Beruntung Memilikinya

  1. Penderita cacar air atau campak tidak boleh mandi

Para orang tua biasanya melarang anaknya mandi saat cacar air atau campak karena khawatir akan terasa semakin gatal dan bintik merah semakin meradang.

Ternyata hal itu tidak benar, dan malah bertentangan dengan prinsip medis, diaman penderita cacar air atau campak justru harus menjaga kebersihan kulit.

Dengan mandi maka perluasan penyakit cacar air atau campak dapat dicegah, tentu dibantu dengan pengobatan medis.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Ini, Minggu 26 September 2021: Ada Liga Inggris 2021 Southampton vs Wolves

  1. Angin duduk harus dikerok dan dipijat

Dikerok atau dipijat setelah angin duduk dipercaya bisa mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan.

Faktanya apabila menderita angin duduk, jangan dikerok atau dipijat. Karena terdapat sebagian orang meninggal ketika dipijat.

Hal ini menunjukkan betapa penanganan yang salah akan berakibat fatal. Adapun cara yang bisa dilakukan seperti, memberikan oksigen dan obat serta tindakan khusus dari dokter.

Baca Juga: Cara Ampuh Sembuhkan Sakit Gigi Secara Alami Tanpa Efek Samping, Wajib dicoba

Angin duduk bisa saja gejala awal dari serangan jantung berat akibat sumbatan darah ke seluruh tubuh.

  1. Memakai pakaian tebal saat demam

Sebagian orang percaya dengan memakai pakaian tebal saat demam akan menaikan suhu hingga keluar keringat dan akhirnya bisa sembuh.

Faktanya, memakai pakaian tebal atau selimut akan menaikkan suhu tubuh hingga 39 derajat celcius, jika ini terjadi pada anak-anak biasanya akan menyebabkan kejang-kejang.

Baca Juga: Penyebab Berat Janin Tidak Sesuai Dengan Usia Kehamilan, Segera Ketahui Sebelum Terlambat

Sebaiknya, ketika demam menggunakan pakaian tipis meskipus tubuh terasa dingin.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Instagram @zonasehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah