Network
LINGKAR KEDIRI – Banyak pendapat yang mengatakan tentang korelasi antara marah-marah dan darah tinggi.
Orang yang cenderung mudah marah sering disebut punya penyakit darah tinggi atau hipertensi.
Lalu, benarkah adanya korelasi antara darah tinggi dengan orang yang pemarah?
Baca Juga: Waspada! Mandi Juga Bisa Menimbulkan Penyakit, Mengapa? Simak Waktu yang Tepat untuk Mandi
Berikut penjelasan yang berhasil dihimbun LINGKAR KEDIRI dari akun TikTok dokter @nadiaalaydrus.
Ketika kita marah-marah, jantung akan dipacu untuk bekerja lebih keras secara tiba-tiba.
Akhirnya jantung akan mempompa darah lebih kuat, sehingga darah akan mengalir lebih banyak dibanding keadaan normal.
Baca Juga: Selamat, Jika Kamu Bermimpi Hal Ini, Berarti Kamu Memiliki Sosok ‘Pendamping’
Saat marah, kita juga tak berhubungan dengan jantung saja, namun juga pembulu darah.
Pembulu darah akan kehilangan kelenturan jika kita sedang marah dan berubah menjadi kaku.
Akibat dari kakunya pembulu darah adalah tidak dapat mengembang saat jantung memompa darah melalui arteri.
Keadaan seperti saat peredaran darah berlebih dalam tubuh, lalu pembuluh darah juga kaku.
Menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat, sehingga menyebabkan resiko hipertensi atau darah tinggi.
Karenanya, sebaiknya kendalikan keadaanmu jika akan meluapkan emosi.
Luapan emosi yang berlebihan cenderung meningkatkan darah, sehingga menjadi darah tinggi.
***
