Mereka menyimpulkan bahwa hasil mereka memerlukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara golongan darah dan penyakit, terutama untuk menentukan apakah ada penjelasan lain untuk hubungan tersebut atau tidak.
Untuk diketahui, penelitian mengenai hubungan golongan darah dan penyakit ini semata digunakan sebagai pertanda kepada dokter agar lebih awas mendiagnosis penyakit pasiennya.
"Sementara orang tidak dapat mengubah golongan darah mereka, temuan kami dapat membantu dokter lebih memahami siapa yang berisiko terkena penyakit jantung," terang Lu Qi , MD, asisten profesor penulis senior studi di Departemen Nutrisi di Harvard School of Public Health.***