5 Perbedaan Mental Orang Sukses dan Mental Orang Gagal, Simak Selengkapnya!

- 31 Januari 2022, 19:51 WIB
Ilustrasi mental health.
Ilustrasi mental health. /Pixabay/Wokandapix./

Kedua, membicarakan tentang ide, pada point ini biasanya menjadi moment tersendiri bagi seseorang ketika sedang berkumpul dan sharing pengalaman dengan orang yang lebih dulu sukses. Daripada membicarakan hal - hal yang tidak bermanfaat lebih baik membicarakan seputar hal - hal positif yang nantinya bisa membuahkan sebuah ide - ide kreatif untuk diterapkan dalam usaha mencapai kesuksesan.

 Baca Juga: Sempat Alami ‘Mental Breakdown’, Pedangdut Fitri Carlina Berharap Segera Dikaruniai Momongan di Tahun 2022

Ketiga, tidak takut terhadap perubahan, bisa beradaptasi. Ketika seorang yang sedang berusaha mencapai sesuatu mau tidak mau pasti akan terseret arus perubahan zaman yang siginifikan dan tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi dan bagaimana antisipasinya.

Keempat, memaafkan orang lain, sifat yang baik ini harus ditanamkan dalam setiap diri manusia. Jika  seseorang tidak bisa melakukannya, maka khawatir akan menganggu mental dan pikiran  seseorang. Dan akhirnya tidak akan bisa fokus terhadap apa yang dikerjakan dan yang ingin dicapai. Karena perasaan yang kalut selalu terngiang - ngiang di pikiran setiap individu. Tetapi apabila sifat memaafkan tersebut dimiliki, sudah pasti orang tersebut tidak akan memiliki beban lain di dalam pikirannya.

 Baca Juga: Indigo Sebut Pelaku Pembunuhan Subang Memiliki Gangguan Mental: Butuh Bantuan Psikolog

Keliman, berani bertanggungjawab atas kesalahannya, sifat manusia sukses pasti tak luput dari rasa bertanggungjawab. Dan pasti dalam perjalan mencapai kesuksesan seseorang pasti berbuat kesalahan baik yang ringan maupun fatal sekalipun. Namun tidak disarankan bagi seseorang yang ingin sukses meninggalkan dan abai terhadap kesalahan yang diperbuatnya. Wajib melakukan perbaikan dari apa yang dilakukan dengan bertanggungjawab penuh, bahkan seseorang yang mengambil suatu keputusan pasti ada resikonya. Resikonya ialah sebuah kesalahan dan kesalahan itu bisa diperbaiki dengan tanggungjawab.

 Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG: Sosok Pelaku Pembunuhan Memiliki Gangguan Mental

  1. Mental Gagal

Pertama, merasa sudah mengetahui segalanya, sifat ini sangat tidak dianjurkan untuk dimiliki. Karena ketika seseorang merasa demikian, sudah pasti tidak akan ada keinginan untuk belajar belajar dan terus belajar. Hanya sampai disitu pengetahuan yang dimiliki apabila dirinya telah merasa mengetahui semuanya. Hal seperti itu telah banyak terbukti dikalangan para orang yang gagal.

Kedua, bergosip tentang orang lain, selain mengandung dosa besar dan dilarang dalam agama. Hal seperti itu akan membuat manusia terus sibuk membicarakan orang lain sehingga akan membuat seseorang tidak akan fokus pada tujuan dan impian yang diinginkan. Jadi ada dua kerugian yang sudah pasti akan ditanggung ialah dosa sebab melakukan ghibah dan gagal dalam fokus pada tujuan.

 Baca Juga: Kasus Subang Terungkap: Pelaku Seorang Pria, Tinggi 170 cm dan Memiliki Gangguan Mental, Begini Kata Indigo

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Baring Digital


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x