Para ahli memperingatkan bahwa ketika tulang alveolar terkikis, gigi bisa menjadi longgar, atau bahkan bisa rontok akibat diabetes.
Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan kehilangan gigi dan berbagai masalah gigi lainnya.
Manifestasi klinisnya adalah pembengkakan dan perdarahan gingiva, paparan akar dan lesi bifurkasi pada kasus yang parah, dan abses periodontal berulang, yang pada akhirnya menyebabkan kelonggaran dan kehilangan gigi.
Baca Juga: 5 Hal yang Sering Membuat Emosi dan Tersinggung, Apa Saja? Simak Ulasan Lengkapnya!
Pasien diabetes dengan glukosa darah yang tidak terkontrol memiliki risiko kehilangan gigi yang lebih tinggi, yang lebih signifikan pada orang berusia 18-44 tahun," kata para peneliti.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***