Network
Bahkan dalam sebuah studi yang melibatkan 400.000 orang dengan golongan darah A dan B lebih memiliki risiko tinggi hingga 8 persen terkena serangan jantung.
Selain itu studi yang dilakukan oleh European Society of Cardiology pada 2017 dengan melibatkan lebih 1,36 juta orang menyebutkan bahwa orang dengan golongan non-O lebih rawan mengalami koroner dan kardiovaskular, terutama serangan jantung hingga 9 persen.
Kemudian studi yang dilakukan pada 2021, penelitian menyebutkan bahwa golongan darah A dan golongan darah B mengalami peningkatan hingga 44 persen lebih rawan mengalami trobosis, atau pembekuan darah.
Baca Juga: Antrean Membludak, Warga Kediri Rela Berdesak-desakan saat Pembagian Bansos
Perlu diketahui bahwa pembekuan darah memainkan peran utama dalam terjadinya serangan jantung.
Hal tersebut terjadi dikarenakan pembekuan darah bisa memblokir arteri koroner dan membuat otot jantung kekuarangan oksigen serta nutrisi.
Maka dari itu bagi anda yang memiliki golongan darah A dan B sebaiknya lebih hati-hati serta tetap menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari masalah penyakit pada jantung.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
