Benarkah Konsumsi Makanan Nabati Turunkan Resiko Kena Diabetes? Simak Begini Faktanya

- 17 April 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi diabetes. Benarkah Konsumsi Makanan Nabati Turunkan Resiko Kena Diabetes? Simak Begini Faktanya
Ilustrasi diabetes. Benarkah Konsumsi Makanan Nabati Turunkan Resiko Kena Diabetes? Simak Begini Faktanya /Pixabay/stanias./

LINGKAR KEDIRI- Sebuah studi terbaru menemukan bahwa mengonsumsi makanan nabati yang sehat seperti buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, kopi, dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi profil metabolit yang terkait dengan pola makan nabati, dan menyelidiki kemungkinan hubungan antara profil tersebut dan risiko pengembangan diabetes tipe 2.

"Lebih dari 90 persen kasus diabetes adalah tipe 2, dan kondisi ini merupakan ancaman besar bagi kesehatan populasi dunia," demikian menurut penelitian tersebut seperti dilansir Lingkar Kediri dari laman Times Now News, Selasa (12/4/2022)

Baca Juga: Sakit Kepala saat Menstruasi Jangan Disepelekan, Rasa Sakit yang Dibiarkan Bisa Menjadi Serius

Prevalensi global penyakit ini pada orang dewasa telah meningkat lebih dari tiga kali lipat. Dari 150 juta kasus pada tahun 2000 hingga mencapai 450 juta di tahun 2019. Para ahli juga memproyeksikan kasus terus meningkat menjadi sekitar 700 juta di tahun 2045.

Epidemi diabetes terutama disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, kelebihan berat badan atau obesitas, kecenderungan genetik, dan faktor gaya hidup lainnya seperti kurang olahraga.

Pola makan nabati, terutama yang sehat yang kaya akan makanan berkualitas tinggi seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tetapi mekanisme yang mendasarinya belum sepenuhnya dipahami.

Baca Juga: Daftar Tanaman Pembuat Rezeki Seret, Jangan Ditanam dan Harus Segera Dicarikan Solusi

Tim melakukan analisis sampel plasma darah dan asupan makanan dari 10.684 peserta dari tiga kohort prospektif. Peserta didominasi kulit putih, berusia rata-rata 54 tahun, dengan indeks massa tubuh rata-rata 25,6 kg/m2.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x