LINGKAR KEDIRI – Pandemi COVID memiliki begitu banyak fase, dari teror awal, hingga pengenalan vaksin dan suntikan penguat, hingga banyak varian, dan semua pemberlakuan dan pencabutan pembatasan.
Baru kemarin, seorang pejabat administrasi Biden mengkonfirmasi bahwa Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) tidak akan lagi memberlakukan masker di pesawat dan transportasi umum lainnya.
Seperti yang diputuskan oleh hakim federal di Florida bahwa Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit (CDC) telah melampaui batas saat menerapkan mandat tersebut.
Baca Juga: Efektivitas Serangan Rusia Menurun, Volodymyr Zelensky Semakin Percaya Diri Membalikkan Keadaan
Tampaknya segala sesuatunya berubah setiap hari dan dengan pencabutan mandat, Anda mungkin merasa bahwa segala sesuatunya kembali ke perasaan "normal".
Namun sebuah penelitian baru-baru ini justru mengeluarkan peringatan baru bagi mereka yang telah terinfeksi Omicron.
Sebuah studi baru menemukan bahwa infeksi Omicron mungkin tidak memiliki kualitas perlindungan yang sama dengan varian COVID sebelumnya, dilansir LingkarKediri dari laman Best Life Online.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 25 April 2022, Nino Ingin Ketemu Reyna, Andin: Tidak Aku Izinkan
Orang yang tidak divaksinasi tidak mungkin mengembangkan respons imun terhadap varian SARS-CoV-2 lainnya, bahkan setelah terinfeksi dengan varian Omicron, menurut temuan dari studi baru yang menjalani peer review di Nature Portfolio.