Belum Banyak yang Tahu, 2 Jenis Suplemen Sejuta Umat Ini Dapat Meningkatkan Resiko Batu Ginjal Anda

- 10 Juni 2022, 09:30 WIB
Suplemen yang bisa membuat ginjal terserang penyakit serius
Suplemen yang bisa membuat ginjal terserang penyakit serius /Pixabay/aixklusiv

 

LINGKAR KEDIRI – Setiap orang pastinya ingin memiliki tubuh yang sehat dan terhindar dari segala jenis penyakit.

Bahkan mereka yang mendambakan tubuh yang sehat, mereka selalu berlomba-lomba dalam menutrisi tubuhnya dengan makanan yang sehat dan berolahraga yang rutin.

Perlu diketahui bahwa menjaga pola hidup sehat dapat membantu menurunka resiko tubuh terkena berbagai penyakit.

 Baca Juga: Kolesterol Tinggi Rontok, Bebas komplikasi, Rutin Minum Air Rebusan Buah Ini

Bahkan banyak dari mereka yang sampai mengkonsumsi suplemen untuk menambah asupan nutrisi baik untuk tubuh mereka.

Seperti diketahui bahwa suplemen merupakan asupan tambahan yang memiliki manfaat baik untuk tubuh dalam mencukupi nutrisi dalam tubuh.

Walau demikian, Anda juga perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi suplemen.

Sebab ada beberapa jenis suplemen sejuta umat yang kerap dikonsumsi dan bisa memicu terjadinya batu ginjal.

 Baca Juga: Tumbang dari Korea Selatan, Pelatih Thailand Salahkan Hal Ini Jadi Penyebab Gajah Perang Pulang dari AFC U23

Dilansir dari Best Life Online, ada dua jenis suplemen yang dapat meningkatkan resiko batu ginjal Anda, yakni suplemen vitamin D dan kalsium.

Para peneliti dari Unit Metabolisme Tulang Universitas Creighton berusaha menemukan apakah penggunaan jangka panjang suplemen kalsium dan vitamin D aman, mempublikasikan temuan mereka dalam sebuah studi tahun 2014 di jurnal Menopause.

Para peneliti mengamati 163 wanita sehat pasca-menopause antara usia 57 dan 85 setelah secara acak menugaskan mereka untuk menerima suplemen vitamin D 400, 800, 1600, 2400, 3200, 4000, atau 4800 unit internasional sehari.

Asupan kalsium mereka juga meningkat dari 691 menjadi 1.200 menjadi 1.400 miligram per hari.

Baca Juga: Bursa Transfer Liverpool Tak Main-main Merekrut Striker Ini Merogoh Kocek 100 Juta Euro

Setelah mengukur kadar kalsium darah dan urin mereka setiap tiga bulan selama setahun, para peneliti menemukan bahwa 33 persen peserta mengembangkan kadar kalsium urin yang tinggi, atau hiperkalsiuria, di beberapa titik selama jangka waktu penelitian.

Tidak hanya itu saja, mereka juga menemukan bahwa sekitar 10 persen peserta mengembangkan kadar kalsium darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hiperkalsemia.

“Karena respons yang tidak dapat diprediksi, tidak jelas apakah kalsium ekstra, vitamin D, atau keduanya bersama-sama yang menyebabkan masalah ini,” kata J. Christopher Gallagher, MD, peneliti utama untuk studi dan direktur Metabolisme Tulang Unit di Creighton University Medical Center.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah