Dia peka terhadap kebutuhan suaminya, dan memanfaatkan ini untuk membuat gerakan romantis.
2. Menghindari kepura-puraan
Seorang istri yang baik selalu setia pada dirinya sendiri dan kata-katanya. Dia bukan peniru.
Meskipun dia memiliki mentor dan panutan, dia tetap otentik dan dirinya yang sebenarnya karena itulah yang penting bagi suaminya dan pernikahannya.
3. Berkomunikasi secara efektif
Menjadi istri yang baik membutuhkan input komunikasi yang efektif.
Ketika ada masalah dalam pernikahan, dia mencoba untuk menjaga komunikasi terbuka daripada diam tentang mereka.
Dia mencegah suaminya menebak-nebak saat dia mengungkapkan pikirannya dan menawarkan cara untuk bergerak maju.
Baca Juga: Cara Mengatasi Dorongan Seksual yang Tinggi, Ini Penjelasan Ahli