Apa Penyakit Menorrhagia Berbahaya? Ini Cara Mendiagnosa dan Mengetahui Ciri-ciri Penyakit Rahim

- 7 Februari 2023, 11:15 WIB
Cara Mengatasi menorrhagia dan cara mendiagnosa
Cara Mengatasi menorrhagia dan cara mendiagnosa /Unsplash.com/hilarylhahn

LINGKAR KEDIRI – Menorhagia merupakan gejala tidak normal pada Rahim ketika datang siklus menstruasi, begini cara mendiagnosa dna pengobatannya.

Menorhagia bisa menyerang wanita remaja maupun dewasa yang mengalami disebabkan oleh beberapa faktor. 

Faktor yang bisa mempengaruhi Menorrhagia yaitu ada faktor anatami Rahim, faktor hormonal dan juga faktor keturunan. 

Baca Juga: Perjalanan Karir Nicholas Saputra Mulai dari Kecil hingga Aktor Terkenal

Gejala yang muncul ketika Menorrhagia akan mengganggu aktivitas karena tubuh akan menunjukkan reaksi tidak nyaman dan lemas. 

Menorhagia yang berkepanjangan dan tidak mendapat penanganan medis bisa menimbulkan resiko anemia. 

Segera konsultasikan kepada dokter jika mengalami gejala menstruasi yang berkepanjangan dengan jumlah yang banyak. 

Berikut cara mendiagnosa Menorrhagia : 

Baca Juga: Percaya atau Tidak, Tampil Dengan Percaya Diri Membuat Anda Menjadi Tampak Lebih Elegan

Anamnesis 

Dengan bertanya secara langsung kepada penderita Menorhagia mengenai bagaimana siklus menstruasinya, bagaimana volume darah yang keluar dan lama berlangsungnya menstruasi.

Pemeriksaan fisik 

Memeriksa Rahim dan uterus apakah mengalami masalah sehingga memicu keluanya gejala Menorrhagia, karena anatomi Rahim menjadi salah satu faktor penyebab Menorrhagia. 

Pemeriksaan penunjang 

Dengan melakukan pemeriksaan dengan teknologi ultra sonohysterography untuk melihat ketebalan Rahim, mendeteksi keberadaan polip, mioma dan tanda kanker. 

Baca Juga: Ini Golongan Orang yang Akan Selamat Ditahun Gelap 2023

Selanjutnya dengan pemeriksaan secara laboratorium untuk mendeteksi jumlah heboglobin pada tubuh.

Dan jika sudah didiagnosa terkena Minorhagia bisa segera dilakukan pengobatan sebagi berikut:

  • Pemberian obat 

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs), seperti ibuprofen, naproxen, dan asam mefenamat, untuk meredakan gejala nyeri dan menurunkan produksi prostaglandin yang bisa memicu menorrhagia.

Baca Juga: Anti Bocor, Ini Tips Melakukan Olahraga ketika Menstruasi bagi Wanita, Tetap Aman dan Nyaman

  • Pemberian hormonal 

Seperti progestogen suntik dan norethisterone oral (obat minum), untuk membantu menyeimbangkan kadar hormon dan mengurangi perdarahan.

  • Mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan tingkat lanjut

Hal ini dilakukan untuk mengetahu sebab pasti mengenai kasus Menorhagia, apakah terdeteksi adanya keganasan pada Rahim.

Penyakit menorrhagia tentu harus diobatii dan tidak bisa dibiarkan saja sembuh dengan sendirinya.*** 






 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x