Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) Tahun 2018, obesitas memang menjadi salah satu masalah serius di Indonesia. Obesitas menyerang penduduk dengan usia mulai dari 15 Tahun dengan kegemukan atau obesitas mencapai 31,0 persen.
Data tersebut menggambarkan peningkatan sebanyak 26,6 persen penderita obesitas dari Tahun 2013.
Obesitas memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh seperti komplikasi kardiovaskuler, diabetes dan osteoporosis berbahaya. Hal itu yang mendorong Dimas dkk menciptakan konsep apik ini.
Baca Juga: Happy Hypoxia, Bukan Asal Happy! Waspadai dan Pahami Infeksi Virus Covid-19 Tanpa Gejala Ini
Cangkang telur memiiliki kandungan mikro unik yang terdiri dari 94 persen kalsium karbonat yang dapat diurai menjadi 360-440 mg kalsium per gramnya. Menggunakan teknik Pulsed Electric Field (PEF) kalsium tersebut menjadi lebih mudah diserap oleh tubuh.
Pada tahap akhir, nanokalsium tersebut nantinya dapat menghambat perkembangan preadiposit yang dapat menghambat obesitas.
Didukung oleh beberapa literatur dan hasil penelitian, kalsium cangkang telur ini berpotensi menjadi suplemen alami diet bagi penderita obesitas.***