Network
Tetesan atau droplet itu dimaksudkan agar tidak bersentuhan langsung dengan hidung, mata, dan mulut yang merupakan tempat masuknya virus yang dapat menimbulkan infeksi.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Physics of Fluids, oleh AIP Publishing, menggunakan visualisasi untuk memeriksa dan menggambarkan seberapa efektif pelindung wajah plastik dalam mengurangi penyebaran Covid-19.
Mereka mengetahui bahwa meskipun pelindung wajah dapat menghalangi dari batuk dan bersin, tetesan yang dikeluarkan masih dapat bergerak di sekitar pelindung yang dapat menyebar ke suatu lingkungan.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Pandan dan Cara Menanamnya, Ternyata Dapat Mengatasi Diabetes Hingga Usir Nyamuk
Dr. Joy Henningsen, asisten profesor klinis di University of Alabama, juga mengangkat studi lain yang dilakukan setelah wabah Covid-19 di Swiss.
Dalam hasil studi tersebut menjelaskan bahwa tidak ada orang yang memakai masker dan dinyatakan positif terpapar virus Covid-19.
Namun beberapa orang yang menggunakan pelindung wajah justru dinyatakan positif.
Baca Juga: 4 Wisata Menarik di Kabupaten Kediri, Ada Air Dholo Hingga Ngleyangan di Lereng Gunung Wilis
Inilah alasan mengapa dia mengatakan jika pelindung wajah adalah suplemen yang baik untuk menutupi wajah, namun tidak digunakan sebagai pengganti masker kain.
“face shield, menjaga jarak (social distancing), mencuci tangan, menggunakan masker dan sebisa mungkin tetap berada dirumah adalah cara yang bagus,” ucap Henningsen.
