Network
Lingkar Kediri - Menjalin suatu hubungan cinta dan akhirnya putus memang menyedihkan. Ada rasa sedih hingga sakit ketika suatu hubungan harus kandas.
Namun, saat memutuskan untuk memberi tahu bahwa hubungan harus berakhir sering kali emosional menjadi efek yang tak dapat dikontrol seseorang.
Hal ini bisa dipahami, karena memutuskan untuk mengakhiri hubungan cinta itu sulit, ada beragam kenangan dan rasa yang terlibat.
Baca Juga: Aplikasi Muslim Pro Jual Data ke Militer Amerika Serikat, Waspada!
Karena hal inilah, terkadang seseorang akan terlibat kepada sebuah kecemasan setelah putus cinta. Merasa tidak percaya diri atau bahkan tidak percaya cinta.
Pola pikir seperti inilah yang perlu diantisipasi sebelum memutuskan untuk berpisah. Karena, efeknya begitu luar biasa bagi mereka yang emosionalnya banyak terkuras pada cinta mereka.
Terapis pasangan terkemuka di Los Angeles, Dr. Gary Brown mengatakan jika putus cinta menjadi keputusan yang terbaik, maka kecemasan yang ditimbulkan adalah normal.
Baca Juga: Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Kemendagri Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Sebelum Beri Sanksi
“Jika perpisahan ternyata menjadi keputusan terbaik pada akhirnya, maka akan sepadan untuk melewati jumlah kecemasan antisipatif yang normal hingga dan pada saat putus,” kata Dr. Gary Brown dikutip dari Elitedaily pada 17 November 2020.
