Waspada! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Catat Wilayah Potensi Bencana Hidrometeorologi Berikut

20 Januari 2021, 09:36 WIB
BMKG peringatkan cuaca ekstrem, catat wilayah potensi bencana hidrometeorologi berikut //pmjnews/fajar mardiansyah

LINGKAR KEDIRI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) keluarkan peringatan cuaca ekstrem yang akan terjadi dibeberapa wilayah dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.

Cuaca ekstrem sendiri disebut akan meningkat selama periode puncak musim hujan.

Dimana puncak musim hujan diprediksi akan berlangsung hingga bulan Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Andin Kembali ke Pelukan Aldebaran Demi Reyna! Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Hari Ini Rabu 20 Januari

BMKG pada akhir tahun 2020, juga pernah memprediksikan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2021.

"BMKG terus meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode puncak musim hujan ini," kata Deputi Bidang Klimatologi Herizal kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (19/1/2021).

Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan sebagian besar wilayah terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara saat ini sudah memasuki puncak musim hujan.

Baca Juga: Hal Unik yang Harus Kamu Tahu dari BTS, Ternyata ‘V’ Ungkap Ingin Jadi Petani, Simak Ulasannya!

"Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia. Yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan," tutur Dwi di Jakarta, sebagaimana dilansir dari PMJ News.

Kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan mampu berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Tanah Air.

Kondisi itu dipicu oleh menguatnya Monsun Asia yang ditandai dengan semakin kuatnya aliran angin lintas ekuator di Selat Karimata.

Baca Juga: Awas Miskin! Ramalan Jodoh di Primbon Ini Harus Anda Cermati

Diperkuat oleh pengaruh hadirnya gelombang atmosfer ekuatorial tropis Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia.

Di samping itu, teramati beberapa sirkulasi siklonik di selatan Indonesia dan utara Australia yang menyebabkan terbentuknya belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Sehingga meningkatkan pertumbuhan gugus awan supersel yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi.

Baca Juga: MENANGIS! Reyna Bujuk Andin untuk Datang ke Sekolah, Sinopsis Ikatan Cinta, Rabu, 20 Januari 2021

Lebih lanjut, BMKG memberi daftar wilayah yang mesti waspada cuaca ekstrem mulai tanggal 18 hingga 24 Januari 2021: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Kemudian, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Cuaca ekstrem itu berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Baca Juga: Bakal Berpisah, Para Anggota GOT7 Tulis Surat Permintaan Maaf Pada Para Fans

Sebagai langkah mitigasi, BMKG juga menyampaikan informasi potensi banjir kategori menengah hingga tinggi untuk 10 hari ke depan.

Tujuannya agar menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap potensi bencana banjir, longsor, dan banjir bandang.

"Perlu diwaspadai potensi bencana banjir yang dalam waktu dekat kemungkinan terjadi," jelas Dwikornita.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler