Hati-Hati! Inilah yang Terjadi pada Tubuh Anda jika Tidak Mau Vaksinasi Tahap Dua

12 Maret 2021, 20:33 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 . /Foto: pexels/Alena Shekhovtcova/

LINGKAR KEDIRI – dr. Erlina Burhan sebagai Ketua POKJA Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang terdiri dari dua suntikan dengan jeda waktu di antaranya harus dipatuhi agar jumlah antibodi dalam tubuh terbentuk secara optimal.

"Kalau tidak disuntik lagi (vaksinasi kedua), antibodi yang terbentuk tidak optimal untuk membentuk kekebalan," ujar Erlina.

Pada suntikan pertama, antibodi akan terbentuk namun prosesnya tidak instan. Antibodi mulai terbentuk pada hari ke-12 dalam jumlah sedikit.

Baca Juga: Usai Vaksin Covid-19 Selesai Bagi Tenaga Pendidik, Nadiem Makarim: Upayakan Pembelajaran Tatap Muka

Jumlahnya meningkat setelah suntikan kedua dan diharapkan sudah mencapai level optimal pada hari ke-28.

Setelah mendapatkan vaksin, tetap ada risiko terjangkit Covid-19 namun risikonya jauh lebih rendah.

Jika memang terjangkit, gejalanya akan lebih ringan dibandingkan orang yang belum mendapat vaksin.

Baca Juga: BKKBN Upayakan Vaksin HPV Jadi Bagian Skrining Wajib Sebelum Nikah, Simak Penjelasannya!

Setelah mendapatkan vaksin, ada kemungkinan terjadi reaksi. Namun hasilnya akan berbeda-beda tergantung individu.

Erlina mengatakan, demam ringan dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar.

Tujuan vaksinasi Covid-19 adalah menurunkan kematian dan kesakitan akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok demi melindungi kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Kemenkes Jalin Kerjasama dengan Layanan Aplikasi Kesehatan dan Ojol untuk Mempermudah Lansia Mendapat Vaksin

Selain itu juga melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas serta meminimalisasi dampak sosial dan ekonomi.

Erlina menegaskan, pentingnya mencapai kekebalan kelompok untuk melindungi orang lain dalam suatu komunitas.

Semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin, semakin cepat pula kekebalan kelompok bisa tercapai. Jika itu belum terjadi, penularan masih sangat rentan terjadi.

Baca Juga: Tidak Perlu Khawatir, Satgas Klaim Vaksin Efektif Melawan Varian Baru Virus Corona B117

Kendati demikian, pencegahan penularan virus Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan vaksin, tetapi harus mematuhi protokol kesehatan 5M.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler