LINGKAR KEDIRI - Polemik rencana impor beras masih hangat menjadi perbincangan bagi publik.
Sebelumnya pemerintah berencana untuk menjaga stabilitas harga beras dengan melakukan impor beras yang akhirnya menimbulkan pro kontra dari berbagai kalangan.
Pasalnya pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 1 juta ton pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 500 ribu ton dialokasikan untuk cadangan beras pemerintah (CBP), sedangkan 500 ribu ton lainnya dikhusukan untuk beras komersial Bulog.
Baca Juga: Jangan Remehkan, Mata Kering dan Merah Bisa Rusak Penampilan Anda, Simak Cara Mengatasinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun kini meminta agar polemik terkait impor beras tersebut segera dihentikan.
Menurut Jokowi polemik tersebut justru akan memicu harga jual gabah di tingkat petani menjadi anjlok.
"Saya minta segera hentikan perdebatan yang berkaitan dengan impor beras. Ini justru bisa membuat harga jual gabah di tingkat petani turun atau anjlok," tutur Jokowi dalam keterangannya pada Jumat, 26 Maret 2021 sebagaimana dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman PMJ News.
Baca Juga: Valid! Kode Redeem FF Terbaru 27 Maret 2021, Dapatkan Reward Item Langka dari Garena
Baca Juga: Hindari Konsumsi 7 Makanan Ini dalam Keadaan Perut Kosong, Dampaknya Berbahaya Bagi Kesehatan!
Jokowi menjamin bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras hingga Juni 2021.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa sudah hampir tiga tahun Indonesia tidak mengimpor beras. Ia pun memastikan bahwa Bulog akan menyerap beras dari para petani.
Presiden juga akan meminta Menteri Keuangan agar membantu terkait penganggarannya.
Baca Juga: Ikatan Cinta 27 Maret 2021: Angga Makin Geram, Pak Sumarno Tak Mau Mengaku dan Beri Kesaksian
"Saya tahu kita memasuki masa panen dan harga beras di tingkat petani belum sesuai yang diharapkan," kata Jokowi.***