Terharu! Kapten KRI Nanggala-402 Seakan Memberi Isyarat Sebelum Alami Insiden, Simak Kisah Lengkapnya

25 April 2021, 21:37 WIB
Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Disebut Telah Diprediksi Sang Komandan Letkol Heri Oktavian, Benarkah? /Instagram.com/@class_of_2k2/

LINGKAR KEDIRI – Ternyata tenggelamnya KRI Nanggala 402 sudah diprediksi oleh sang Kapten, Heri Oktavian.

Heri Oktavian sempat mengunggah video yang mengharukan jauh sebelum KRI Naggala 402 dinyatakan tenggelam dan hal itu seakan sebuah isyarat atau tanda-tanda bahwa KRI Nanggala-402 akan tenggelam.

Sang kapten Nanggala 402 membagikan video situasi di dasar laut saat melakukan pelatihan pelarian dari kapal selam di akun instagramnya @class_of_2k2 pada 15 Nopember, 2019 lalu.

Heri Oktavian menuliskan sebuah caption yang mengharukan dan membuat terenyuh.

"Jika anda tidak membaca tentang ini di berita, kami semua baik-baik saja. Tetapi jika anda menemukannya di berita, mohon doakan kami - fasilitas pelarian Kapal Selam," tulis Heri Oktavian dikutip Lingkar Kediri dari Jakbarnews.com dalam artikel yang berjudul "Seolah jadi Isyarat, Sebelum KRI Nanggala-402 Alami Insiden, Kapten Heri Sempat Tuliskan Kata-Kata Haru Ini!".

Baca Juga: Guna Dukung Potensi Wisata Sejarah, Wali Kota Madiun Nimba Ilmu Ke Gubernur Anies Baswedan

Dalam unggahan tersebut, Heri Oktavian memperlihatkan sebuah video beberapa orang yang sedang melakukan pelatihan memfasilitasi pelarian di kapal selam.

Unggahan Heri Oktavian tersebut sangat menggambarkan kondisi saat ini, dimana hampir di semua media mengabarkan KRI Nanggala-402 yang tenggelam.

Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Rencananya, Nanggala-402 akan menjalani latihan peluncuran torpedo di perairan pulau Dewata dengan  53 awak kapal yang berlatih dan cadangan oksigen hanya bisa bertahan untuk 72 jam atau selama 3 hari.

Baca Juga: Warga Jarkarta Masih Minati Danau Sunter 2 untuk Jadikan Ngabuburit

KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam, setelah dilakukan pencarian hingga di kedalaman 850 meter.

Di kedalaman tersebut, sangat tidak mungkin manusia dapat bertahan hidup dalam tekanan yang sangat tinggi.

Sebagai informasi, bahwa tekanan hidrostatis dalam air meningkat  setiap 1 atm setiap kedalaman 10 meter. Dengan demikian tekanan udara di kedalaman 850 meter adalah 85 atm.

Sedangkan manusia hanya dapat bertahan pada tekanan sekitar 3-4 atm. Jadi, bisa disimpulkan di kedalaman 85 atm adalah hal yang tidak mungkin bagi manusia.

Pintu kapal selam didesain dengan rumit, karena dirancang agar air tidak bisa masuk kedalam kapal, sehingga tidak dimungkinkan para awak bisa keluar melakukan penyelamatan diri.*** (Reza Pahlevi/Jakbarnews.com)

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Jakbar News

Tags

Terkini

Terpopuler