LINGKAR KEDIRI – Nasib Partai Demokrat berada di ujung tanduk daan hampir bubar, diduga partai politik tersebut memanfaatkan Covid-19 untuk naikkan kembali pamor.
Pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin meningkat menjadi persoalan yang berat untuk diselesaikan oleh pemerintah Indonesia.
Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah demi menekan angka kasus Covid-19 seperti, penerapan PPKM, vaksinasi masal, dan penerapan new normal.
Baca Juga: Mulai Agustus SIM C Digolongkan Menjadi 3, Begini Cara dan Syarat Pembuatanya
Baca Juga: PPKM Darurat Tidak Akan Diperpanjang, Luhut Nilai Hanya Menghambat Pemulihan Ekonomi
Dilansir dari akun YouTube Politik Nusantara, dalam salah satu video yang diunggah pada 13 juli 2021, yang ramai diperbincangkan publik yang membahas soal langkah partai Demokrat pada situasi pandemi Covid-19.
Video tersebut menjelaskan mengenai langkah yang diambil oleh partai demokrat dinilai menggunkan atau memanfaatkan pandemi Covid-19 ini untuk mendongkrak pamor partai tersebut.
Hal ini Demokrat lakukan untuk meningkatkan elektabilitas, Elektabilitas merupakan tingkat keterpilihan atau ketertarikan publik dalam memilih sesuatu, baik itu seorang figure, lembaga, atau partai, maupun barang dan jasa.
Baca Juga: Cek Fakta: Cristiano Ronaldo Baca Al-Quran, Begini Penjelasan yang Sebenarnya!
Dalam video tersebut menyebutkan ada sebagian elit politik yang memanfaatkan pandemi tersebut untuk kepentingan pribadi. Salah satu dari elit politik tersebut adalah partai Demokrat.
Partai yang diketuai oleh Agus Harimurti Yudhoyono, tersebut tengah gencar disebut langkah politiknya pada situasi Covid-19 ini adalah memanfaatkan untuk menaikan elektabilitas Demokrat.
Cuitan Edhie Baskoro Yudhoyono melalui kanal sosial media Twitter Fraksi Partai Demokrat. “Covid-19 makin ‘mengganas’. Keluarga, sahabat dan di lingkungan kita banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai Negara kita disebut sebagai Failed Nation akibat ketidakmampuan Negara selamatkan rakyatnya.” Cuitan Ibas.
Kemudian kanal YouTube itu menjelaskan bahwa partai tersebut yang dulu berkuasa , dan sekarang ada di posisi tiga terbawah kursinya di DPR RI ini, sedang sibuk mengerahkan kadernya untuk menyerang pemerintah dari pada sibuk memberi solusi bagaimana mengatasi situasi Covid-19.***