LINGKAR KEDIRI – Kondisi Ustaz Yusuf Mansyur beberapa waktu lalu memang sempat dikabarakan kurang baik.
Bahkan, kondisinya semakin melemah usai hemoglobin drop.
Terbaru, Ustadz Yusuf Mansur juga telah membagikan video proses transfusi darah ketiga usai Hemoglobin-nya (HB) drop sehingga terpaksa harus masuk Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik, Ustadz Yusuf Mansur terlihat kembali menjalani proses transfusi darah ketiga dan menunjukan kondisi kesehatan yang terus membaik.
Baca Juga: 5 Weton ini Bakal Banjir Rezeki Sepanjang Hidup, Begini Penjelasan dari Ahli Spiritual Jawa
Kabar itu ia bagikan melalui akun instagram pribadinya.
Namun, siapa sangka kabar duka kembali menyelimuti Ustaz Yusuf Mansur.
Yaitu Guru sekaligus Rektor Institute Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta, Prof Huzaemah Tahido Yanggo meninggal dunia karena Covid-19 pada hari Jumat, 23 Juli 2021.
“Bila ada seorang ibu, seorang guru, seorang perempuan, yang juga teramat berjasa, buat saya Yusuf Mansur, dan buat semua pergerakan, dakwah dan pendidikan Qur'an, tahfizh ya beliau ini Bu Huzaemah,” ujar Ustaz Yusuf Mansur.
Baca Juga: Pemerintah Lakukan Pembukaan PPKM Darurat, Simak Inilah Aturan yang Dilonggarkan
Ustaz Yusuf Mansur pun mengenang dan mengatakan bahwa ia adalah perempuan pertama bergelar doktor Ilmu Tafsir Qur’an di Universitas Al-Azhar, Cairo.
“1992, saya masuk IAIN. saya yang udah suka dan senang Qur'an sejak kecil, ga kepikiran buat ngafal. Sama sekali. Pikirannya ya baca dan qiro'at. Langgam, baik murattal layaknya imam2 shalat kelas dunia, atau mujawwad, layaknya Ust Muammar misalnya. Nah, pas masuk IAIN, beliau punya program,” ujarnya, seperti dikutip dari Instagram @yusufmansurnew.
Walaupun ditinggal sang guru, Ustadz Yusuf Mansur masih bersyukur karena berkat bimbingan guru tercinta banyak anak sedang belajar menghafal Al Qur’an.
“Berkat bimbingan engkau wahai ibu kami, guru kami, kini, setidaknya 1 juta anak sedang belajar ngafal Qur'an di ribuan rumah tahfizh. Pahala engkau,” katanya.
Seperti diketahui, Prof Huzaemah merupakan guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Huzaemah juga merupakan dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Indonesia (UI).
Prof Huzaemah aktif menjadi anggota MUI, ia menjadi anggota Komisi Fatwa MUI sejak tahun 1987 dan anggota Dewan Syariah Nasional MUI sejak 1997 dan 2000.
Lalu, Prof Huzaemah juga pernah menjabat sebagai ketua bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia.
Dan pada tahun 2020, ia diangkat menjadi Ketua MUI Pusat Bidang Pengajian dan Pengembangan Sosial.***