Soal Label Laptop Merah Putih Pemerintah, Pakar: Tidak Mendidik

25 Juli 2021, 12:49 WIB
ilustrasi laptop merah putih /Pixabay.com/377053

LINGKAR KEDIRI – Rencana pemerintah Indonesia membuat laptop nasional yang diberi nama Laptop Merah Putih menarik perhatian pakar.

Laptop merah putih disebut sebagai salah satu strategi nasional untuk meningkatkan tingkatan kandungan dalam negeri (TKDN) produk teknologi informasi nasional.

Pakar teknologi dan keamanan siber Ardi Sutedja pun angkat bicara terkait rencana pemerintah tersebut.

Baca Juga: Usai Sembuh dari Covid-19, Penyintas Beresiko Alami Serangan Jantung, Perikarditis Hingga Kerusakan Paru-paru

Ardi mempertanyakan terkait dengan label merah putih yang dilekatkan pada laptop atau perangkat apapun yang akan diproduksi tersebut.

Ia menyoroti tentang komponen perangkat yang akan diproduksi tersebut yang merupakan produk dari luar yang dibeli dan dirakit oleh lokal.

“Masalahnya jangan labelisasi produk luar dibilang produk lokal, tidak mendidik,” tutur Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) tersebut.

Baca Juga: Sebut Obat Gratis Covid-19 Kontraproduktif Hingga Tak Mendidikan Rakyat, Juru Wabah: Jangan Dirusak Oleh Obat

Ardi menegaskan, mungkin saat ini masyarakat belum memahami terkait hal tersebut, namun perlahan Ia yakin bahwa masyarakat akan mengetahui tentang yang sebenarnya.

"Masyarakat semakin hari kan semakin cerdas, mungkin sekarang belum paham, namun suatu saat akan paham," katanya.

Ia menjelaskan bahwa strategi melekatkan label nasional pada produk yang menggunakan komponen impor selalu gagal di pasaran.

Baca Juga: Penyintas Covid-19 Wajib Waspada, Long Covid Bisa Sebabkan Penyakit Jantung Miokarditis Hingga Gagal Jantung

Ardi memberikan beberapa contoh strategi yang sama yang telah dilakukan oleh pemerintah seperti mobil nasional, ponsel nasional, Padu Toy, Blue Energy dan lain sebagainya.

Menurutnya kendala lain yang harus dihadapi adalah keberadaan ekosistem manufaktur komponen dan suku cadang yang masih harus impor dari luar negeri.

Ia mengaku sedih dengan label produk nasional tersebut terus menerus dijadikan komoditas politik pemerintah.

Baca Juga: Tanggapi Rencana Produksi Laptop Merah Putih, Pakar Pertanyakan Soal Label: Saya Sedih

"Saya sedih labelisasi seperti ini terus menerus dijadikan komoditas politik dari pemerintah yang satu ke pemerintah yang lain," katanya.

Ardi Sutedja berharap pemerintah harus jujur dengan menyebut produk yang akan diproduksi tersebut merupakan produk yang dirakit di dalam negeri sehingga memenuhi syarat TKDN.

Artikel ini sebelumnya pernah dimuat di jurnalmedan.pikiran-rakyat.com dengan judul "Indonesia Mau Bikin Tablet dan Laptop Merah Putih, Pakar: Jangan Jadi Komoditas Politik, Kasihan Masyarakat".***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Jurnal Medan PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler