Jokowi Diminta Jalin Hubungan dengan Taliban, hingga Jadikan Habib Rizieq Dubes Afghanistan

19 Agustus 2021, 18:40 WIB
Jokowi Diminta Jalin Hubungan dengan Taliban, Jadikan Habib Rizieq Dubes Afghanistan /Instagram.com/@jokowi

LINGKAR KEDIRI – Setelah mantan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sempat diusulkan menjadi Kedutaan Besar Indonesia untuk Taliban Afghanistan.

Usulan Habib Rizieq Sebagai Kedubes RI untuk Taliban tersebut diusulkan oleh seorang Guru Besar UI, Prof Ronnie H Rusli. Beliau menilai bahwa Habib Rizieq dinilai layak untuk menempati posisi tersebut.

"Lebih cocok HRS setelah bebas jadi Dubes RI di Pemerintahan Taliban di Afghanistan menurut pendapat secara akademis karena lancar berbahasa Arab sama persis dengan bahasa yang digunakan di Qatar tempat pemimpin Taliban berada selama pendudukan Amerika di Afghanistan,” kata Ronnie melalui Twitter pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Baca Juga: 10 Manfaaat Kunyit, Menyembuhkan Radang Sendi Hingga Meningkatkan Mood

Selain itu, politikus partai dari PPP juga meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menjalin hubungan diplomatis dengan pemimpin Taliban yang baru.

Politikus partai PPP Syaifullah Tamliha menilai kedekatan Presiden Joko Widodo tidak hanya dengan Presiden Afghanistan, tetapi juga dengan pemimpin Taliban yang berada di Doha, Qatar.

"Meskipun Presiden Jokowi tampak menunjukkan 'keakraban' dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang sekarang memilih kabur ke Tajikistan, Indonesia menurut informasi yang saya peroleh, diam-diam Presiden Jokowi juga terus-menerus menjalin hubungan dengan pimpinan pejuang Taliban yang berpusat di Doha, Qatar," ujarnya kepada wartawan Selasa, 17 Agustus 2021.

Baca Juga: Ulasan Sinetron Buku Harian Seorang Istri 19 Agustus: Nana Jadi Alat Bu Farah agar Hasilkan Penghasilan Banyak

"Terakhir beberapa bulan yang lalu Menlu RI Retno Marsudi juga berkunjung ke Doha, yang tentunya mengemban misi yang sama," sambungnya.

Syaifullah Tamliha juga selaku anggota Komisi I DPR RI ini juga menganggap pengambilalihan kepemimpinan Afghanistan oleh Taliban akan berdampak baik terhadap posisi negara itu.

Menurutnya, Afghanistan akan menjadi negara berbasis Islam yang kuat selepas kepemimpinannya dikuasai oleh pihak Taliban.

Syaifullah juga menuturkan bahwa Afghanistan merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, hal itu dapat mengundang negara-negara lain untuk berinvestasi.

Baca Juga: 10 Lagu yang Harus Ada Di Hari Pernikahanmu, Manakah Favoritmu?

Dengan jatuhnya Afghanistan ke pihak militan Taliban, dominasi Amerika Serikat di Afghanistan juga tidak lagi menonjol.

"Jika sudah pulih akan menjadi negara dengan sumber daya alam melimpah yang tentunya menarik investor asing dan yang ketiga dominasi Amerika Serikat tersebut negara yang dulunya kawasan Persia tersebut nyaris tidak menonjol lagi," kata Tamliha.

Sebab itu, Tamliha mendorong agar Jokowi terus menjalin komunikasi dengan pemimpin Taliban yang kini sudah berhasil menguasai Afghanistan.

Baca Juga: Tak Kuat Hujatan Netizen Alvin Faiz Mengundurkan Diri dari Pesantren Az-zikra hingga Minta Maaf pada Larissa

"Pemerintah Indonesia telah mengambil sikap yang tegas dengan tidak memulangkan para diplomatnya, termasuk Duta Besarnya dari Afganistan," katanya.

"Kita berharap Indonesia segera menjalin komunikasi diplomatiknya dengan para pemimpin pejuang Afghanistan yang akan memimpin negara tersebut. Baik yang ada di Kabul maupun yang bermarkas di Doha, Qatar," pungkas Tamliha.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler