LINGKAR KEDIRI - Banyak masyarakat mempertanyakan alasan ketua KPI keluar meninggalkan Studio Mata Najwa.
Pasalnya ketua KPI Agung Suprio, diketahui beberapa hari yang lalu baru saja muncul dan berbicara di kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Namun sekarang berita mengejutkan malah datang dari Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab mengungkapkan pada unggahannya di Instagram bahwa ketua KPI tiba-tiba meninggalkan studio Mata Najwa.
Baca Juga: Mencari Prestasi KPI di Google, Bintang Emon: Enggak ada!
Padahal telah diketahui bahwa pada hari itu Agung Suprio dijadwalkan menjadi salah satu narasumber di acara tersebut.
Bahkan saat itu ketua KPI sudah siap untuk memasuki panggung studio Mata Najwa.
“Ketua KPI tadi malam sudah hadir di studio Mata Najwa, bahkan siap nai panggung tapi tiba-tiba menolak berdialog ketika pengacara MS, korban KPI sedang berbicara dan langsung keluar meninggalkan studio”, ujar Najwa Shihab pada postingan Instagram @najwashihab.
Dari situlah banyak netizen yang menyimpulkan bahwa ketua KPI Agung Suprio meninggalkan studio karena kehadiran pengacara MS.
Mendengar hal tersebut netizen pun tak tinggal diam, mereka berbondong-bondong menuliskan komentar terhadap tindakan ketua KPI tersebut.
"Kemarin ngomong di Youtube Deddy Corbuzier mau muntah denger kasus pelecehan seksual, sekarang giliran didatengin pengacara korban malah kabur", tulis seorang netizen.
Baca Juga: Resiko Terkena Serangan Jantung, Hindari 8 Kebiasaan Ini, Nomor 5 Masih Banyak yang Melakukan
Bahkan banyak netizen yang berkomentar bahwa kasus pelecehan ini harus dikawal hingga akhir.
Hingga berita ini dikelurkan, belum ada konfirmasi resmi dari Agung Suprio terkait mengapa dirinya keluar meninggalkan studio Mata Najwa pada saat Pengacara korban pelecehan seksual berbicara.
Di acara Mata Najwa tersebut, pengacara MS pun mengatakan bahwa rencananya terduga pelaku pelecehan akan kembali melaporkan MS dengan UU ITE.
Baca Juga: Tidak Pernah Tidur Selama 40 Tahun, Wanita Asal China Merasakan Tidur Waktu Masih Balita
Mendengar hal tersebut Siti Mazuma, selaku Direktur Eksekutif LBH Apik yang saat itu ada di dalam studio pun ikut angkat bicara.
"Ketika korban sudah berani bersuara, dia kemudian ancamannya itu dia, UU ITE. Pasal yang sudah mengkriminalkan banyak pihak. Sangat disayangkan sebernanya," ungkap Siti Mazuma.***