Cilacap Disebut Jadi Wilayah Paling Rawan Terhadap Tsunami, BMKG Ungkap Alasan Ini

5 Oktober 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi - BMKG sebut wilayah Cilacap paling rawan terhadap Tsunami. /Pixabay/Luisda75

LINGKAR KEDIRI - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut bahwa wilayah Cilacap, Jawa Tengah paling rawan terhadap gempa berpotensi tsunami. 

Hal ini diungkapkan oleh Dwikorita di sela kegiatan penyusuran jalur evakuasi dalam rangkaian peluncuran sistem peringatan dini tsunami berbasis frekuensi radio dan aplikasi Sirita (Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert). 

Menurutnya, Cilacap menjadi wilayah yang rawan karena berbeda dengan daerah lainnya. Mengingat Cilacap berhadapan langsung dengan pantai. 

Baca Juga: 7 Tanda Jika Kamu Memiliki Ikatan Batin Dengan Seseorang, Sering Tidak Disadari

Baca Juga: Terawang Akan Terjadi Perceraian Artis Di Tahun 2021, Indigo: Ciri Dan Penyebabnya Sangat Jelas

"Cilacap ini ibaratnya suatu wilayah yang kotanya langsung berada di pantai. Beda ya, misalnya Purworejo kotanya jauh dari pantai, Kebumen jauh dari pantai," kata Dwikorita pada Senin, 4 Oktober 2021 dikutip dari laman Antara. 

Tak hanya itu, Cilacap disebut juga menyimpan aset nasional seperti adanya PLTU, Pertamina, dan sejumlah infrastruktur vital lainnya. 

Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Telapak Tangan Basah Berarti Terkena Sakit Jantung

Menurut Dwikorita, jika terjadi sesuatu hal pada objek vital di Cilacap tersebut, maka nasional akan lumpuh sehingga perlu diamankan.  

Oleh karenanya, kegiatan penyusuran jalur evakuasi bencana tsunami juga melibatkan dari berbagai pihak, seperti Pertamina, PT Solusi Bangun Indonesia (Semen Indonesia Group), PLTU, dan sebagainya. 

Baca Juga: Cek Fakta: Melompat-lompat Selesai Berhubungan Intim Akan Mencegah Kehamilan

Baca Juga: dr Tirta Sebut Indonesia Akan Kembali Mengalami Puncak Covid-19 Gelombang Ketiga, Berikut Ulasannya

"Jadi kita kerja bareng. Peringatan dini atau mutigasi bencana itu akan sia-sia kalau kita kerja sendiri-sendiri," tuturnya. 

Sementata itu, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rahman mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan terima kasih kepada BMKG atas kepeduliannya kepada masyarakat Cilacap untuk kesekian kalinya. 

Hal ini mengingat Cilacap menjadi salah satu daerah yang berpotensi terkena ancaman gempa megathrust berkekuatan 8,7 SR dan dapat mengakibatkan terjadinya gelombang setinggi 12 meter. 

Baca Juga: Makanan Tradisional Indonesia yang Enak, tapi Jarang Diketahui, Apakah Kamu Pernah Mencobanya?

"Alhamdulillah tadi sudah disimulasikan rute atau jalur untuk evakuasi. Intinya, bagaimana kita memetakan, memitigasi agar masyarakat nanti berada pada jalur yang tepat," kata Syamsul Aulia Rahman. 

Menurutnya, simulasi dan penyusuran jalur evakuasi tersebut dilakukan bukan didasari oleh harapan tsunami itu terjadi. Melainkan sebagai bagian dari kesiapsiagaan masyarakat jika bencana tersebut benar-benar terjadi.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler