Makna dan Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Simbol Metamorfosis Positif dari Anak Muda

28 Oktober 2021, 09:15 WIB
Makna dan Sejarah Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. /freepik/

LINGKAR KEDIRI – Tepat pada hari ini 28 Oktober di tahun 1928, lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan untuk pertama kalinya.

Lagu ini menyertai hari penting yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda, sebagai hasil dari Kongres Pemuda Kedua.

Meskipun kemerdekaan Indonesia masih akan tiba 17 tahun kemudian, ikrar penting tersebut telah menetapkan batu pijakan dari sebuah bangsa yang akan bersatu kelak

 Baca Juga: Ketahui 4 Istilah Penipuan Ini Segera, Agar Kamu Tak Mudah Tertipu

“Pertama, kami putra dan putri Indonesia, mengakui satu tanah air, Indonesia.”

“Kedua, kami putra dan putri Indonesia, berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.”

“Ketiga, kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

 Baca Juga: Buntut Maraknya Korban Pinjol Ilegal China, Rocky Gerung: Katanya Buat Ekonomi Pulih Nyatanya Nyusahin Rakyat

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman thepeopleofasia.com, sebelum ikrar dan kongres pemuda, ada sebuah organisasi berbasis pendidikan bernama Budi Oetomo berdiri pada tahun 1908.

Tanggal peluncurannya sendiri juga diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional bagi bangsa Indonesia saat ini.

Sejak Budi Oetomo, semakin banyak anak muda yang ingin memulai gerakan pemuda, meskipun mereka masih terikat erat dengan sesama sukunya masing-masing.

 Baca Juga: 5 Obrolan Penting Sebelum Pernikahan yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Menikah

Seorang pria Jawa bernama Satiman memulai awal dari sebuah gerakan pemuda di Jawa bernama Tri Koro Dharmo, sebuah perkumpulan mahasiswa yang merekrut mahasiswa pribumi dari seluruh Jawa.

Nama tersebut kemudian diubah menjadi Jong Java untuk memperluas perekrutan mereka ke Madura, Bali dan Lombok (yang berbicara bahasa yang berbeda, tetapi masih dalam perluasan pulau Jawa).

Jong Java mengadakan banyak kongres untuk menyebarkan pentingnya peran pemuda kepada masyarakat.

Tujuan utama mereka adalah memberantas buta huruf, hal ini agar para pemuda dapat berpikiran terbuka terhadap dunia di belenggu yang mengurung mereka

 Baca Juga: Masa Remaja yang Dialami Lucinta Luna Kelam, Ternyata Ini Alasannya Operasi Kelamin

Sejak Jong Java terbentuk, pemuda-pemuda dari suku-suku lain memulai perkumpulan mereka sendiri, yaitu Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi dan banyak lagi.

Munculnya perkumpulan-perkumpulan tersebut memunculkan inisiatif untuk menghimpun pemikiran mereka dalam sebuah majelis massa.

Kongres Pemuda Pertama kemudian diadakan dari tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926. Sayangnya, masing-masing asosiasi masih terikat pada ego provinsi mereka yang menghalangi mereka untuk bersatu.

 Baca Juga: Yoris dan Danu Didampingi 10 Kuasa Hukum Akan Terima Panggilan Polres Subang Besok, Kamis, 28 Oktober 2021

Maka pada Kongres Pemuda Kedua, 27-28 Mei 1928, mereka berkumpul kembali atas dasar satu perahu dan tujuan yang sama.

Kongres diakhiri dengan pencanangan Sumpah Pemuda, bersamaan dengan dengar pendapat pertama Indonesia Raya, yang akhirnya menjadi lagu kebangsaan di masa depan.

Baca Juga: Ketahui 4 Istilah Penipuan Ini Segera, Agar Kamu Tak Mudah Tertipu

Untuk diketahui, citra pahlawan muda revolusioner terus dikaitkan dengan kemajuan dan perkembangan di kancah dunia modern Indonesia.

Pemuda Indonesia saat ini masih dianggap sebagai pencetus perubahan positif seperti pada tahun 1928 dan 1945 (kemerdekaan).

 Baca Juga: Cek Fakta: Vaksin Kosong Disuntikkan ke Ratusan Pelajar China di Jakarta demi Dapatkan Sertifikat Sementara?

Sumpah Pemuda merupakan sebuah simbol dari kemampuan pemuda untuk memulai perubahan yang positif.

Pemuda terdidik akan sangat penting bagi masa depan Indonesia, seperti juga mereka dalam pembentukan negara.

Hari ini, bangsa Indonesia kembali merayakan pemuda yang memberikan cita-cita bangsa dan akan membentuk masa depan bangsa untuk kesekian kalinya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: thepeopleofasia.com

Tags

Terkini

Terpopuler