Mengejutkan, KASAU Ungkap Mengenai Senjata Paling Berbahaya Hingga TNI AU Harus Siaga 24 Jam

17 November 2021, 20:35 WIB
Presiden RI dan Ibu Negara serta TNI AU /Military Leak

LINGKAR KEDIRI – KASAU Marsekal TNI Fadjar Prastyo sudah beberapa kali sering memberikan pandangan mengenai visionernya dalam buku Plan Bobcat: Transformasi Menuju Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan.

KASAU bahkan membeberkan berbagai banyak hal dalam buku tersebut, seperti halnya KASAU yang menjelaskan mengenai visi jangka panjang TNI AU dimasa depan ingin apa dan bagaimana.

Tetapi sayangnya dalam buku tersebut tidak dijelaskan secara spesifik proyek KF-21 Boramae.

Baca Juga: Cek Fakta: Yosef Diisukan Jual Aset Yayasan untuk Bayar Pengacara dan Foya-Foya Benarkah? Simak Faktanya

Terlebih padahal KF-21 Boramae akan menjadi tulang punggung Indonesia di masa depan yang akan datang.

KF-21 Boramae yang sudah roll out ini sebenarnya telah menuntut sumber daya terbaik Indonesia.

Seperti halnya Indonesia yang harus mengirim kurang lebih 100 insinyurnya ke Korea Selatan untuk belajar mengenai ilmu pembuatan jet tempur tersebut.

Tak hanya itu saja dana yang sangat besar yaitu sekitar Rp 20,5 triliun juga harus dipersiapkan oleh Indonesia mulai sekarang untuk biaya pembuatan KF-21 Boramae.

Baca Juga: 6 Tips Menghindari Serangan Jantung Ringan yang Bisa Berakibat Fatal, Kamu Wajib Tahu

Bahkan Indonesia harus menunggak dua kali pembayaran untuk mendapatkan KF-21 Boramae, tak hanya itu Indonesia juga harus membayar dengan skema imbal dagang.

Dimana nantinya Indoneisa akan membuat sekitar 48 unit KF-21 Boramae.

Hal tersebut diketahui saat bertatap muka secara langsung dengan Kepala Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Kang Eun-ho pada Jumat 13 November 2021.

Bahkan Fadjar mengaku bahwa TNI AU dengan lapang siap menudukung proyek KF-21 Boramae.

Baca Juga: Cek Fakta: Artis Senior Desy Ratnasari Dikabarkan Meninggal Dunia hingga Pecah Tangis Sang Anak. Cek Faktanya

“TNI AU sepenuhnya akan membantu dan mendukung semua kerja sama yang terjalin baik selama ini,” ucap KASAU.

Bahkan diharapkan KF-21 Boramae diupgrade ke versi kelima ataupun keenam agar full stealth.

“Di masa depan, teknologi siluman akan semakin imperative dalam pertempuran, teknologi siluman merupakan bagian dari upaya bertahan,” tutur Fadjar di buku Plane Bobcat.

Baca Juga: Cek Fakta: China 'Rampas' Pulau Kalimantan Sebagai Jaminan karena Jokowi Tak Mampu Lunasi Hutang Indonesia

“Pesawat siluman memiliki fitur yang sulit dideteksi dan satu taktik untuk beroprasi secara siluman adalah mengkombinasikan oprasi tempur antara pesawat tempur generasi 4.5 dengan drone tempur generasi enam siluman yang dikenal dengan istilah Manned-UnManned Teaming atau MUM- T,” jelasnya.

Jika KF-21 Boramae sudah berada di versi keenam maka bisa mengoprasikan Loyal Wigman.

Itulah senjata yang akan dimiliki oleh Indonesia, tetapi KASAU juga telah menjelaskan mengenai senjata lawan yang harus diwaspadai oleh TNI AU.

Senjata yang dimaksud tersebut adalah rudal hipersonik.

Baca Juga: Ternyata 5 Mimpi Buruk Ini Punya Arti yang Baik, Simak Penjelasannya

“Pengembangan rudal hipersonik perlu mendapatkan atensi khusus,” papar Fadjar.

“Rudal ini sulit ditangkal. Jikapun mampu ditangkal, maka sistem penagkalannya akan sangat mahal,” tambahnya.

Fadjar juga menjelaskan jika TNI AU sangat mewaspadai rudal hipersonik tersebut bahkan sampai siaga 24 jam.

“Ibaratnya, bagaimana kita mampu mengkal peluru dengan peluru lagi,”

“Dibutuhkan penembak ulang yang sigap selama 24 jam sehari. Rudal hipersonik dapat melaju hingga minimal lima kali kecepatan suara,” kata KASAU. 

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di zonajakarta.pikiran-rakyat.com dengan judul “KASAU Bocorkan Hanya Senjata Berbahaya Inilah yang Buat TNI AU Siaga Penuh 24 Jam”.*** 

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler