Tak Disangka, 3 Jenis Vaksin Ini Tidak Mampu Melindungi Tubuh dari Infeksi Omicron, Segera Ketahui!

24 Desember 2021, 08:45 WIB
Penemuan kasus varian omicron kembali ditemukan di Tanah Air. Hingga kini berjumlah 8 kasus. /Foto : dinkes.kalbarprov.go.id/

LINGKAR KEDIRI – Kini varian Omicron telah masuk ke Indonesia, dan dengan seiringnya waktu berjalan varian baru ini sedikit demi sedikit akan menyebar.

Masuknya varian Omicron ini banyak studi yang menghawatirkan karena ditakutkan nantinya akan menular dengan cepat hingga memicu munculnya penyakit yang parah.

Kabar terbaru yang cukup mengagetkan yaitu, sebuah penelitian baru saja menemukan jika beberapa vaksin yang telah ada saat ini tidak mampu lagi untuk melindungi tubuh dari paparan infeksi varian Omicron.

Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah Tiga Orang, Kemenkes: Gejala Batuk Ringan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Humabs Biomed SA dan University of Washington yang belum ditinjau, membandingkan efek segala jenis vaksin terhadap varian Omicron, dan seberapa baiknya vaksin tersebut dalam melindungi dari jenis virus aslinya.

Dari hal tersebut ditemukan hasil yang menunjukkan bahwa dari pemberian vaksin Johnson & Johnosn, vaksin Sputnik V yang dikembangkan oleh Rusia, dan juga vaksin Sinophram yang dikembangkan oleh China tidak mampu memberikan efek penetralan terhadap varian Omicron.

Dilansir dari Lingkar Madiun dalam ‘Astaga, 3 Jenis Vaksin Ini Ternyata Tidak Dapat Melindungi Kamu dari Infeksi Varian Omicron yang Ganas’.

Tetapi jangan khawatir, karena para peneliti telah menyimpulkan jika vaksin yang telah diproduksi oleh Pfizer-BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca masih mampu membantu melawan varian Omicron.

Para peneliti juga telah memperkirakan bahwa masyarakat yang sudah menerima vaksin jenis tersebut maka dapat memiliki resiko yang rendah terpapar penyakit parah atau bahkan kematian yang disebabkan oleh Omicron.

Baca Juga: 22 Desember Diperingati Sebagai Hari Ibu, Aktor Lukman Sardi Maknai Bukan Sekedar Buat Ibu

Namun, karena vaksin Sinophram dan Sinovac secara kolektif membentuk hampir seluruh suntikan yang sudah diberikan kepada populasi global.

Para ahli menyampikan keprihatinan bahwa pelindungan yang menurun akan memicu timbulnya gelombang infeksi Covid-19 baru.

Para ahli menyampikan bahwa hasil penelitian yang dilakukan hanya menunjukkan gambaran secara parsial terhadap bagaimana vaksin akan bekerja untuk melwan varian Omicron lantaran dari cara kerja sistem kekebalan tubuh.

Tidak hanya sebagai antibodi yang berperan besar dalam memberikan pertahanan pertama untuk melawan virus Omicron, vaksin juga dapat membantu tubuh untuk memproduksi sel T.

Namun, bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 masih memiliki kemungkinan kecil untuk mengalami sakit parah atau sampai meninggal karena virus Covid-19.

Baca Juga: Amankah Jamaah dari Corona Omicron, Kemendagri Tunda Haji dan Umroh    

Para ahli mengkhawatirkan jika peningkatan resiko infeksi mampu memberikan kemungkinan varian Omicron menyebar ke seseorang yang belum menerima vaksin dan tidak terlindung dari penyakit parah, bahkan bisa jadi dapat berpotensi menciptakan lebih varian-varian baru dari Covid-19 lainnya yang lebih banyak lagi.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler