Kebijakan Presiden Jokowi Disorot Media Asing, Kegagalan Dalam Menurunkan Harga Minyak Jadi Perbincangan

21 Mei 2022, 09:15 WIB
Presiden Jokowi merespon demo petani sawit mencabut larangan ekspor minyak goreng. Tapi harga minyak goreng tetap tinggi./pikiran-rakyat.com /

LINGKAR KEDIRI Antrean panjang truk nampak tak terhindarkan saat mereka mencoba menurunkan buah sawit di luar pabrik pengolahan Indonesia.

Hal ini menggambarkan meningkatnya biaya larangan ekspor minyak sawit oleh produsen terbesar di Indonesia.

Truk-truk itu terlihat macet selama berhari-hari karena ruang penyimpanan minyak sawit hampir mencapai kapasitasnya.

Baca Juga: Kasus Subang, Terkuak Perlawanan Amel pada Pelaku Sebelum Dibunuh, Demi Ibu Tuti?

Dan dengan harga tanaman lokal yang merosot hingga 70%, para petani turun ke jalan untuk menuntut perubahan kebijakan.

Presiden Joko Widodo kini telah setuju untuk mencabut larangan ekspor, meskipun upaya untuk membanjiri pasar lokal dengan minyak sawit gagal menurunkan harga minyak goreng ke target pemerintah.

"Pada akhirnya, kesadaran yang meningkat bahwa larangan ekspor mulai merugikan produsen minyak sawit tanpa menguntungkan konsumen, banyak mendorong pembalikan," Wellian Wiranto, seorang ekonom di OCBC Bank di Singapura, mengatakan dalam sebuah catatan.

Seorang petani kelapa sawit di Sulawesi Barat mengatakan bahwa truk-truk di daerahnya telah macet selama berhari-hari karena para petani putus asa untuk mencoba membatasi kerugian yang melewati agen dan menurunkan hasil panen mereka.

Baca Juga: 40 Miliar Dolar Siap Dikirim Ke Kyiv, Dubes Rusia Peringatkan: Keterlibatan AS di Ukraina ‘Sangat Berbahaya’

“Tapi PKS lebih mengutamakan mitranya, sehingga jumlah petani nonmitra semakin banyak dan mengantri panjang,” kata Irfan sebagaimana laporan dari Reuters.

Kepedihan yang dialami petani muncul setelah serangkaian perubahan kebijakan bertujuan untuk menahan melonjaknya harga minyak sawit, bahan pokok bagi keluarga Indonesia.

Jokowi memberlakukan larangan ekspor dengan mengatakan kebutuhan akan makanan yang terjangkau mengalahkan masalah pendapatan.

Baca Juga: Isu Panas, MU Disebut Jatuhkan Penghargaan Tahunan Ini Setelah Kinejar Tim yang Buruk

Presiden kemudian membenarkan penghentian larangan ekspor dengan alasan harga minyak goreng diperkirakan akan turun dalam beberapa minggu mendatang.

Pada hari Jumat, pemerintahnya meresahkan pasar lagi dengan mengumumkan persyaratan penjualan domestik untuk memastikan pasokan di dalam negeri. 

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler