LINGKAR KEDIRI - Pasca Inspektur Jenderal Ferdy Sambo saat ini menjadi sorotan publik, setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Brigadir J pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Diduga sebagai otak dari pembunuhan berencana terhadap anak buahnya tersebut. Bahkan Sambo menyatakan perencanaan pembunuhan bersama Richard atau Bharada E.
Pasca kasus pembunuhan berencana Brigadir J menjadi sorotan publik, Deolipa Yumara mantan pengacara Bharada E pun juga menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Newcastle vs Manchester City Premier League 21 Agustus 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain
Pasalnya, setelah menjadi pengacara Bharada E, Deolipa Yumara sering membagikan informasi yang ia ketahui pada publik.
Bahkan beredar kabar Deolipa Yumara meminta 15 triliun pada negara untuk membagi-bagikan dananya kepada keluarga dan juga netizen.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Deolipa Yumara.
Baca Juga: West Ham United vs Brighton Premier League 21 Agustus 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain
Melansir dari di kanal YouTube @Uya Kuya TV.
Uya Kuya menanyakan perihal dana yang diminta oleh Deolipa Yumara pada negara hingga 15 triliun.
Deolipa Yumara pun juga menegaskan tidak menuntut, akan tetapi hanya meminta.
Bahkan Uya Kuya mempertanyakan apa dasarnya hingga meminta uang 15 triliun?
Baca Juga: Real Sociedad vs Barcelona La Liga 22 Agustus 2022, Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain
"Ya bebas saja, kan saya itung-itung kalkulasi pakai ilmu-ilmu buntutkan, namanya 303," ujar Deolipa Yumara.
"Cuma saudara saya yang dari Jombang bilang, bang sampean mbok yo kasih si itu lo yo si netizen yang ini kan aktifnya butuh kuota," ucap Deolipa.
"Makanya saya rencana mau minta ke Jokowi lagi dari 15 triliun ini saya tambahin 2 Triliun ini buat netizen, jadi 17 triliun saya minta," ucapnya.
"Jadi nambah ya?," ujar Uya.
"Nambah dua trilliun buat netizen," ucap Deolipa.
"Netizen ini kan butuh kuota-kuota, sampaikan aja," ucapnya.***