Beralih ke Transportasi Pribadi Hindari Penularan Covid-19 , Transportasi Umum Jadi Sepi

22 September 2020, 12:23 WIB
Ilustrasi penumpang Kereta Api di masa PSBB DKI Jakarta. /ANTARA/Aprillio Akbar

LINGKAR KEDIRI- Sekjen Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menyebutkan, terjadinya penurunan demand untuk menggunakan transportasi publik disebabkan adanya kekhawatiran di masyarakat terkait penyebaran Covid-19 di transportasi publik.

Hal ini juga terjadi pada angkutan kereta api dimana jumlah perjalanan kereta Api menurun. Penurunan ini berawal dari adanya pembatasan pada bulan Maret-April lalu.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, penurunan pengguna jasa perkeretaapian turun hingga 68%.

Baca Juga: Wah! Daftar Program Diskon Super Wow Bisa Dari Mana Saja

Sebagian besar masyarakat lebih memilih beralih ke transportasi pribadi.

Baik untuk perjalanan jarak jauh maupun jarak dekat untuk menghindari resiko tertular.

Hal ini dapat dilihat dari volume kendaraan yang selalu padat setiap harinya di berbagai tempat.

Terbukti dari terjadinya penumpukan kendaraan di titik-titik tertentu pada jam-jam sibuk.

Penurunan ini membawa dampak besar bagi para pelaku bisnis transportasi umum.

Baca Juga: Kondisi Terkini Bendungan Katulampa Bogor, Harap Waspada!

Biaya pendapatan tidak lagi dapat menutup biaya operasional harian.

Untuk menjembatani permasalahan ini, Ahli Transportasi ITB, Ibnu Syabri menyarankan pemberian subsidi bahan bakaruntuk angkutan umum pada masa pandemi.

Ia juga menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk pemenuhan biaya operasional harian para pengemudi angkutan umum.***

 

 

Editor: Ajeng Eka Illahianty

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler