Catatan Kelam Kesaksian Sjam 1967, Pimpinan Biro Kusus PKI Tak Banyak Orang Tahu

29 September 2020, 19:45 WIB
Ilustrasi patung angkatan darat/Pixabay /

LINGKAR KEDIRI- Tak banyak orang tahu sosok Sjam. Pria dengan nama asli Sjam Kamaruzaman kelahiran Tuban 1924 ini jadi salah satu kunci pelaksana Gerakan 30 September.

Berdasarkan kesaksiannyalah, misteri tentang Gerakan 30 September pertama kalinya terungkap ke publik.

Sjam memulai karir politiknya sebagai salah satu dari lima pimpinan Partai Sosialis di Tahun 1947. Kala itu, ia bertugas menyelundupkan pembekalan berupa uang ke Ibu Kota Yogyakarta.

Baca Juga: Cooming Soon! Samsung Luncurkan Perangkat dengan 5 Kamera Belakang

Masa mudanya, ia beberapa kali tidak tamat sekolah. Ia tergabung sebagai anggota kelompok Pathuk Yogyakarta. Ikut serta mengusir penjajah Jepang dari bumi Yogyakarta dan berhasil menurunkan bendera Jepang.

Kemudian ia terlibat dengan sekumpulan mantan pelajar Belanda yang tamat belajar Marxism-Leninisme, yang kemudian menuntunnya bergabung dengan PKI di Tahun 1949.

Singkatnya, ia tertangkap Militer Indonesia pada awal tahun 1967.

Baca Juga: Wow! 3 Mahasiswa UB Berhasil Temukan Manfaat Cangkang Telur Bisa Atasi Obesitas, Check This Out

Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) menempatkan Sjam sebagai saksi persidangan atas tertangkapnya Sudisman, salah satu pimpinan PKI.

Di bawah ini sedikit catatan kesaksian Sjam saat itu yang dirangkum oleh Tim Lingkar Kediri.

Oditur: Apakah djabatan sdr dalam partai?

Sjam: Pimpinan Biro Chusus PKI

Oditur: Pimpinan apakah kepala?

Sjam: Jah.

Oditur: Kepala Biro Chusus Pusat?

Sjam: Jah.

Baca Juga: Memasuki 'Tanggal Tua', Simak Kondisi Keuanganmu Berdasarkan Ramalan Zodiak Hari Ini

Diketahui ia menjabat sebagai Kepala Biro sejak November 1964 dengan jabatan anggota Departemen Organisasi.

Dalam kesaksian tersebut ia menjelaskan bahwa Kepala Biro Khusus langsung bertanggung jawab kepada Ketua Partai. Yang berarti, ia mendapat perintah langsung dari D.N. Aidit.

Selanjutnya,

Oditur: Apakah tugas dari Biro Chusus itu?

Sjam: Bekerja di kalangan Angkatan Darat

Oditur: Bekerja di kalangan Angkatan Darat, bagaimana penjelasannya ?

Sjam: Mentjari anggota di kalangan anggota-anggota Angkatan Bersendjata.

Baca Juga: Ternyata Tidur dengan Lampu Menyala Banyak Efek Negatifnya, Simak Ulasan Lengkapnya

Setelah berhasil direkrut, anggota yang tergabung kemudian diorganisasi dan dididik. Mereka diajarkan teori dan ideologi Marxisme-Leninisme serta cinta kepada PKI.

Demikian kesaksian Sjam tentang kewajibannya melebarkan organisasi PKI dikalangan Angkatan Bersenjata.***

 

Disclaimer: Artikel ini hanya sekedar informasi bagi pembaca. Lingkar Kediri tidak bertanggung jawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.

Editor: Mega Ayu Maulidina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler