Gempar Pesan Berantai Berisi Kabar Gunung Krakatau Meletus, Pemprov Banten: Itu Hoaks!

30 September 2020, 10:12 WIB
Ilustrasi Gunung Meletus/Pixabay /

LINGKAR KEDIRI- Ramai dibicarakan masyarakat, beredarnya sebuah pesan berantai dalam bentuk voice note WhatsApp berisi  kabar Gunung Anak Krakatau meletus.

Bersama pesan tersebut juga disebutkan akan ada gempa besar dengan skala 8 SR.

Hingga saat ini masih belum diketahui siapa pelaku pembuat pesan iseng tersebut.

Baca Juga: Catatan Kelam Kesaksian Sjam 1967, Pimpinan Biro Kusus PKI Tak Banyak Orang Tahu

Pada pesan suara berdurasi 1.34 menit tersebut sempat terdengar pengakuan pria bernama Andre. Ia menyampaikan bahwa info gunung meletus dan gempa tersebut akurat dari BMKG dan Sekda.

Namun juga tidak diketahui, Sekda mana yang dimaksudkan oleh pesan suara tersebut.

Baca Juga: 2 Pertanda Alam Ini Pastikan Bencana Gempa dan Tsunami Segera Terjadi

Berikut ini isi pesan suara dari seorang yang mengaku Andre tersebut.

Assalamualaikum saudara-saudaraku, ini Andre. Aku baru dapat kabar dari Sekda Provinsi beliau dapat data resmi dari BMKG yang memperkirakan kalau Gunung Krakatau itu akan ada letusan yang mengakibatkan gempa dalam waktu dekat. Belum tau apakah hari ini atau dalam beberapa hari atau beberapa minggu ke depan. Besarnya gempa itu di atas 8 skala richter.

Yang perlu diingat, bahwa gempa di Liwa itu 6,5 (skala richter). Nah yang ini di atas 8. Artinya keluarga-keluarga kita yang ada didekat sekitaran pantai diingatkan. Karena sekarang ini Sekda sudah memperingatkan instansi terkait di Badan Penanggulangan Bencana untuk menentukan titik-titik koordinat, titik-titik penyelamatan.

Baca Juga: Catatan Kelam Kesaksian Sjam 1967, Pimpinan Biro Kusus PKI Tak Banyak Orang Tahu

Jadi tolong untuk disampaikan ke keluarga-keluarga kita yang ada di bawah, kalau di atas 8 (skala richter) itu, kalau dulu 6,5 Liwa hancur, kalau di atas 8 itu mungkin ada yang retak-retak bangunan.

Jadi mohon untuk ditindaklanjuti karena ini bukan hoax tapi data resmi. Mudah-mudahan perkiraannya salah, tapi ini perkiraan resmi dari BMKG, informasinya dari Sekda Provinsi hari ini sore ini.

Sebelumnya pernah terjadi penyebaran pesan serupa berisi kabar tsunami di Selat Sunda 2018 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Pemprov Banten melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Eneng Nurcahyati pada Selasa 29 September lalu mengklarifikasi bahwa berita tersebut adalah hoaks.

Pesan tersebut dinyatakan tidak akurat dengan sumber yang tidak jelas.

Baca Juga: Kompetisi Liga Indonesia Baru 1 dan 2 Tahun 2020 Resmi, Libur!

Eneng juga menjelaskan, untuk kondisi urgen sudah pasti BMKG akan secara sigap dan cepat memperingatkan berbagai pihak melalu berbagai saluran komunikasi apabila terjadi potensi bencana.***

Editor: Mega Ayu Maulidina

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler