Warga di Sekitar Gunung Merapi Mulai Mengungsi Akibat Status Meningkat Siaga III

6 November 2020, 21:42 WIB
Gunung Merapi.* /

Lingkar Kediri - Setelah peningkatan status aktivitas Gunung Merapi dari waspada (II) dinaikan menjadi siaga (III) pada 5 November 2020 pukul 12.00 WIB.

Sebagian penduduk yang tinggal dekat kawasan Gunung Merapi, di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai mengungsi.

Dilansir oleh Lingkar Kediri dari Antara, menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, berdasarkan musyawarah yang dilakukan aparat Desa Paten, Krinjing, dan Ngargomulyo di Kecamatan Dukun, semua sepakat untuk melakukan antisipasi dini dengan mengungsikan sebagian warga ketempat yang aman.

Baca Juga: Beredar Rumor Chaeyoung ‘TWICE’ Jalin Hubungan dengan Seniman Tato, Ini Tanggapan JYP Entertainment!

“Hal ini bisa dipahami, karena status Merapi menjadi siaga ditetapkan kemarin jan 12.00, kalau sore hari mereka mengungsi belum cukup siap secara psikologi, dan baru hari ini baru bisa dilakukan evakuasi,” kata Edy, dikutip dari Antara pada 6 November 2020.

Ia menegaskan evakuasi yang dilakukan saat ini berkaca dari peristiwa tahun 2010. Sehingga, pengungsian yang dilakukan saat ini mengusung konsep Desa Bersaudara.

Artinya, desa-desa yang ada disekitar Gunung Merapi akan dipersaudarakan di desa penyangga. Nantinya akan menjadi tempat mengungsi warga.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Pendakian Gunung Arjuno Welirang Kembali Ditutup, Pendaki Bisa Jadwalkan Ulang

“Jadi, mereka mengungsi bukan diungsikan, karena konsep Desa Bersaudara adalah pemberdayaan masyarakat, konsep manajemen pengungsian berbasis masyarakat itu berangkat dari pengalaman tahun 2010, sehingga dengan ini lebih tertata,” kata Edy, dikutip dari Antara pada 6 November 2020.

Proses pengungsian sudah mulai berjalan dimulai dari Desa Krinjing. Kelompok yang diutamakan dlam pengungsian ini adalah kelompok rentan, seperti anak-anak, ibu hamil, orang sakit, warga usia lanjut, dan penyandang disabilitas.

“Mereka mengungsi dengan kendaraan sendiri, disiapkan enam unit mobil dikawal ambulans. Konsepnya memang seperti itu, akan dikawal ambulans dan dari Polsek serta Koramil,” Kata Edy, dikutip dari Antara pada 6 November 2020.

Baca Juga: Tampil Natural, Ini Alasan Aespa ‘Giselle’ Membuat Penggemar Kagum Pada Teaser Penampilan Rap-nya

Total ada 50 warga Dusun Trono, 50 warga  Dusun Trayem, dan 60 warga Dusun Pugeran di Desa Krinjing yang mengungsi ke Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan.

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler