LINGKAR KEDIRI – Beredar video yang berisi ajakan jihad yang dikumandangkan melalui adzan, dengan mengubah lafal adzan yang pada umumnya ajakan sholat.
Adapula video tersebut beredar di media sosial seperti Twitter dan sejumlah grup WhatsApp (WA).
Video itu menampilkan sejumlah orang yang hendak melakukan sholat berjamaah, namun pada bacaan "Hayya alassholat" yang artinya mari menunaikan sholat, diganti dengan "Hayya alal jihaad" yang artinya mari berjihad.
Baca Juga: Sabar! Berikut Cara Meredam Marah yang Bergejolak Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Sejumlah orang yang berada di belakangnya kemudian menjawab secara kompak "Hayya alal jihaad" sambil mengepalkan tangan ke atas.
Azan Hayya Allal Jihad sudah mulai di uji coba untuk di dengungkan di seluruh mesjid Indobesia pic.twitter.com/oTV4la8VOf— @Pemburu-Cebong (@ELBAHDER1) November 30, 2020
Jika azan jihad sudah mulai di kumandangkan di beberapa daerah di Indonesia, siapa yg mau di salahkan?? pic.twitter.com/PwFq677KSc— Fahmi Alkatiri (@FKadrun) November 29, 2020
Baca Juga: Dahsyat! Ini Alasan dan Empat Keutamaan Sholat Tahajud di Sepertiga Malam
Menanggapi hal ini, Ketua Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengatakan, dalam negara dan bangsa yang telah merdeka seperti Indonesia, jihad harus dimaknai sebagai upaya sungguh-sungguh dari segenap komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita nasional.
"Apa itu? Mewujudkan perdamaian dunia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memakmurkan ekonomi warga serta menciptakan tata kehidupan yang adil dan beradab," tuturnya, Senin 30 November 2020.
Di tengah kehidupan yang plural seperti di Indonesia ini, ia menyatakan, semua orang harus memperkuat toleransi dan saling menghargai, baik sesama maupun antarpemeluk suatu agama, etnis, budaya, dan lainnya.