1,2 Juta Vaksin Covid-19 di Indonesia, MPR RI Minta Pemerintah Transparan

- 7 Desember 2020, 19:04 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. /Instagram @bambang.soesatyo./

LINGKAR KEDIRI - Penanganan pandemi covid-19 terus digiatkan sampai saat ini dengan berbagai prosedur pemerintah. 

Sedari awal pandemi ini belum menemukan obat yang sesuai dalam penanganan dan pencegahan.

Sesuai dengan hasil rapat kerja DPR RI bersama pemerintah yang telah digelar, akan terbitkan vaksin covid-19. 

Baca Juga: Heboh Mensos Juliari Batubara Korupsi Dana Bansos Covid-19, Netizen: Pantesan Aja Sardennya Kecil!

Kini vaksin tersebut telah hadir dan akan segera dilakukan pendistribusian ke berbagai daerah yang rawan tinggi. 

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah segera memetakan perencanaan pemberian vaksinasi kepada masyarakat.

Perencanaan yang sudah disiapkan harus segera dilakukan sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan.

Baca Juga: Resmi Datangkan Vaksin Covid-19, DPR RI: Tidak Mudah, Karena Dunia Sedang Berebut

Pemerintah juga diminta untuk menyampaikan sosialisasi, baik melalui media siar dan media sosial.

"Hal itu agar masyarakat mendapat kepastian dan tidak bingung apakah dirinya akan mendapatkan vaksin atau tidak, dikarenakan pemberian vaksin dengan jumlah dosis yang terbatas ini harus diberikan kepada kelompok masyarakat prioritas terlebih dahulu," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pernyataannya tersebut dikatakan Bamsoet terkait telah tiba 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac pada Minggu 6 Desember kemarin.

Jumlah yang tidak banyak ini harus disalurkan dengan optimal sesuai dengan peta deerah rawan tinggi dahulu. 

Baca Juga: Survei SMRC Tentang Pilkada Serentak 9 Desember, Memperkirakan 83 Persen Warga Antusias Mengikuti

Bamsoet meminta pemerintah menjelaskan dan menyosialisasikan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan vaksin.

Transparasi dana terkait hal ini sangat perlu diketahui.

Serta menyampaikan harapan agar vaksin dapat diberikan secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Agar masyarakat segera mendapatkan haknya pada penanganan covid-19. 

"Hal itu dikarenakan vaksin tersebut diperuntukkan sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai pandemi COVID-19," ujarnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Alfamart Berikan Hadiah Voucher Belanja Rp800 Ribu Dalam Rangka Perayaan Ulang Tahun

Baca Juga: Pernyataan Resmi FPI Terkait Percobaan Penyerangan Habib Rizieq, Hingga Fakta dari Kepolisian

Dia meminta pemerintah untuk memastikan vaksin tersebut sudah memenuhi kriteria, tidak ada penyelewengan pihak tidak bertanggung jawab. 

Menurut dia, pemerintah juga harus meminta seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan memakai masker secara disiplin.

Apalagi hari ini sedang masa menuju pilkada serentak yang tentu akan mengadakan kerumunan di berbagai daerah yang akan gelar pemilihan. 

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid 19, Begini Pesan Haru dari Chungha untuk Para Fans

Dia juga mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa keamanan vaksin tersebut.

Hal tersebut sangat penting diperhatikan agar tidak membuat situasi semakin memburuk. 

Dia juga mengingatkan masyarakat agar bersabar dan tidak resah apabila belum mendapatkan giliran untuk diberikan vaksin COVID-19 dalam rangkaian 1.2 juta dosis tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 7 Desember 2020: Terpaksa Pisah Kamar, Al Merana di depan Kamar Andin

Karena akan ada pendistribusian sesi dua yang akan dilaksanakan di Januari 2021. 

Pemerintah juga sangat perlu dalam mengedukasi masyarakat tentang vaksin COVID-19, melalui sosialisasi langsung ataupun melalui media cetak, media daring, media sosial, maupun media siar, sehingga masyarakat dapat memahami dampak positif maupun efek samping ringan dari pemberian vaksin tersebut. 

Baca Juga: Kabar Gembira! 1,2 Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia, Jokowi: Vaksinasi Perlu Tahapan BPOM

Penggunaan dan penerapan 3 M akan sangat membantu dalam menanggulangi covid-19.

Maka sambil menunggu vaksin datang ke daerah masyarakat masing-masing untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah