LINGKAR KEDIRI - Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) yang memiliki nama Otto, saat ini berusia 25 tahun. Naasnya gajah ini harus mati di kawasan konservasi Cot Girek Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh, Agus Arianto mengatakan tim medis menemukan perubahan warna pada usus gajah.
"Dari hasil autopsi, tim medis menemukan adanya perubahan warna di bagian usus, yaitu menghitam dan mendapatkan manifestasi endoparasite," kata Agus Arianto, dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari ANTARA pada Minggu, 3 Januari 2021.
Baca Juga: Kesehatan Usus Bermasalah? Alpukat Pilihan Bagus untuk Dikonsumsi Setiap Hari
Berdasarkan keterangan Agus, tim medis BKSDA Aceh bersama tim dari Universitas Syiah Kuala yang melakukan autopsi terhadap bangkai gajah, telah mengambil sampel jantung, hati, paru paru, limpa, usus, feses (kotoran), dan lidah untuk diteliti di Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Pemeriksaan sampel organ tubuh gajah, untuk memperoleh hasil selanjutnya.
Agus Arianto mengatakan bahwa gajah Otto adalah gajah jinak di kawasan Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek yang ditangkap di Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Baca Juga: Bikin Hoki! 11 Hewan Ini Dipercaya Membawa Keberuntungan Bagi Pemiliknya
Melansir dari ANTARA, berdasarkan hasil pantauan pawang gajah, menunjukan kalau gajah Otto dalam kondisi lemas, kurang nafsu makan, dan diare.