Resmikan Bendungan Tukul Pacitan, Jokowi Berharap Memperkuat Ketahanan Pangan

- 14 Februari 2021, 21:23 WIB
DIRESMIKAN PRESIDEN: Bendungan Tukul, satu dari enam bendungan di Jatim yang menjadi proyek strategis nasional.
DIRESMIKAN PRESIDEN: Bendungan Tukul, satu dari enam bendungan di Jatim yang menjadi proyek strategis nasional. /Foto/Ist/Portal Surabaya

LINGKAR KEDIRI - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Minggu, 14 Februari 2021.

Dalam sambutannya, Presiden mengatakan Bendungan Tukul ini mulai dibangun sejak enam tahun lalu dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp916 miliar.

Kehadiran Bendungan Tukul itu pun menambah daftar sejumlah bendungan yang dibangun di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Beberapa diantaranya seperti Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot di NTT.

Baca Juga: Presiden Jokowi Setujui PPnBM 0% Berlaku Maret 2021, Harga Mobil Baru Turun Drastis, Begini Mekanismenya

Kemudian, Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di NTB, Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Bendungan Gondang di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Kepulauan Riau, Bendungan Nipah di Jawa Timur.

Hal itu belum termasuk Bendungan Napungete di NTT, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, dan Bendungan Sindangheula di Banten yang juga siap diresmikan.

"Saya harapkan dengan berfungsinya Bendungan Tukul di Pacitan ini akan menjadi infrastruktur yang penting, memperkuat ketahanan pangan, dan memperkuat ketahanan air," ujar Jokowi. 

Baca Juga: Cek Fakta: Sri Sultan Hamengku Buwono X Pertanyakan Keaslian Ijazah Jokowi dari UGM? Ini Faktanya

Jokowi menambahkan bahwa bendungan yang terletak di Sungai Telu, Desa Karanggede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan tersebut memiliki kapasitas mencapai 8,68 juta meter kubik.

Dengan kapasitas seperti itu, dia menyebutkan Bendungan Tukul ini memiliki beragam manfaat untuk masyarakat sekitar. Khususnya di sektor pertanian.

Hal itu karena Bendungan Tukul ini dapat mengairi irigasi setempat seluas 600 hektare, menyediakan air baku sebesar 300 liter per detik, mengurangi potensi banjir hingga 44,86 meter kubik per detik, konservasi sumber daya air, dan berpotensi menghasilkan listrik sebesar 0,26 megawatt.

Baca Juga: Cek Fakta: Video Uang Baru Redenominasi Bergambar Wajah Presiden Jokowi? Ini Faktanya

Dengan demikian, Jokowi berharap keberadaan Bendungan Tukul ini dapat meningkatkan indeks pertanian warga sekitar. Dari biasanya satu kali tanam padi dan satu kali tanam palawija menjadi dua kali tanam padi dan satu kali tanam palawija.

"Insyaallah ini nanti sudah bisa dilihat dan dilakukan,” kata Presiden yang kemudian meninjau pembangunan Bendungan Tukul.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan kehadiran Bendungan Tukul tersebut memang sangat penting untuk peningkatan lebih lanjut sektor pertanian Jawa Timur.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bank Syariah Terbesar di Indonesia, Begini yang Diharapkan Jokowi, Simak Ulasannya!

Apalagi, kata Khofifah, berdasarkan angka sementara dari BPS bahwa produksi padi di Jawa Timur pada 2020 lalu tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia dengan tingkat kontribusi nasional sebesar 18,17 persen dengan 5,76 juta ton beras.

“Berdasarkan angka sementara BPS, produksi jagung di Jawa Timur juga tertinggi, yakni 6,6 juta ton dan produksi jagung di Jawa Timur ini kontribusinya 21,8 persen dari kontribusi nasional,” ucap Khofifah.

Diketahui, acara peresmian Bendungan Tukul tersebut juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Siaran Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah