LINGKAR KEDIRI – Dana kelolaan investasi reksadana tercatat mengalami penurunan sebesar 2,34 triliun (0,39%) pada 2021.
Pada awal Desember 2020 jumlahnya sebesar Rp595,13 triliun, kemudian turun menjadi 592,79 triliun di awal Januari 2021.
“Industri reksadana mengawali tahun 2021 dengan penurunan dana kelolaan pada sebagian besar jenis reksadana,” ujar Client Relationship Officer Infovesta Utama, Tania Kinanti di Jakarta.
Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, akibat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), reksadana berbasis saham seperti reksadana saham, campuran dan Exchange Traded Fund (ETF), semuanya mengalami pelemahan.
Pelemahan tersebut terjadi selama Januari, di mana secara month to date (mtd) sampai 29 Januari 2021 minus 1,95% di level 5.862.
January Effect hanya bertahan selama dua pekan pertama pada Januari 2021 dan pekan ketiga, sedangkan pekan ketiga dan akhir pekan tercatat negatif hingga 7,05%.
“Hal ini didukung oleh tingkat kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan dan mencatat angka kenaikan harian tertinggi meskipun vaksin sudah mulai disebarluaskan,” ujar Tania.