CDC: Jika Sudah Vaksin Tak Perlu Isolasi Mandiri Meski Terpapar Pasien Covid-19

- 18 Februari 2021, 08:44 WIB
ilustrasi vaksin covid-19.
ilustrasi vaksin covid-19. /nataliyavaitkevitch/pexels

LINGKAR KEDIRIPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan bahwa orang yang sudah divaksinasi apabila terpapar oleh virus SARS-CoV-2, dia tidak perlu mengisolasi mandiri.

Sebelumnya orang terpapar virus Covid-19 perlu mengisolasi diri selama 14 hari untuk membantu mengekang penyebaran virus.

Dikecualikan bagi pasien Covid-19 dalam tiga bulan sebelumnya dan tidak menunjukkan gejala.

Baca Juga: Nino Murka, Elsa Tega Buang Anak Kandungnya ke Panti Asuhan, Spoiler Ikatan Cinta Kamis, 18 Februari 2021

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan dan Kesuburan Sperma Pria, Penuhi Kebutuhan Vitamin Berikut Ini 

Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, sekarang CDC memperluas pengecualian dengan memasukkan orang-orang yang telah divaksinasi penuh dalam tiga bulan terakhir dan tidak menunjukkan gejala.

Divaksinasi penuh artinya setidaknya dua minggu sejak seseorang mendapatkan dosis kedua vaksin dua dosis, atau satu dosis vaksin dosis tunggal.

Baca Juga: Nino Murka, Elsa Tega Buang Anak Kandungnya ke Panti Asuhan, Spoiler Ikatan Cinta Kamis, 18 Februari 2021

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan dan Kesuburan Sperma Pria, Penuhi Kebutuhan Vitamin Berikut Ini 

"Ini sesuai dengan pedoman yang kami berikan kepada mereka yang baru sembuh dan memiliki kekebalan," ujar Pakar Penyakit Menular di Johns Hopkins Center for Health Security, Maryland, Amesh A. Adalja.

Menurut CDC, risiko orang yang sudah divaksin dapat menyebarkan virus corona ke orang lain masih belum pasti.

Baca Juga: Nino Murka, Elsa Tega Buang Anak Kandungnya ke Panti Asuhan, Spoiler Ikatan Cinta Kamis, 18 Februari 2021

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan dan Kesuburan Sperma Pria, Penuhi Kebutuhan Vitamin Berikut Ini 

Meskipun begitu, mereka menyatakan vaksinasi terbukti bisa mencegah gejala Covid-19.

Data vaksin dari Organisasi Pemeliharaan Kesehatan Israel (HMO) menyatakan, hanya 317 dari 715.425 orang (0,04%) yang terinfeksi seminggu setelah divaksinasi.

Baca Juga: Nino Murka, Elsa Tega Buang Anak Kandungnya ke Panti Asuhan, Spoiler Ikatan Cinta Kamis, 18 Februari 2021

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan dan Kesuburan Sperma Pria, Penuhi Kebutuhan Vitamin Berikut Ini 

Di pusat pengujian Covid-19 Israel, para peneliti mengamati penurunan yang signifikan dalam jumlah orang yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 di antara kelompok usia yang paling banyak divaksinasi.

Hal ini menunjukkan, meskipun orang yang divaksinasi terpapar virus dan terinfeksi, mereka cenderung tidak menulari orang lain.

Baca Juga: Nino Murka, Elsa Tega Buang Anak Kandungnya ke Panti Asuhan, Spoiler Ikatan Cinta Kamis, 18 Februari 2021

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan dan Kesuburan Sperma Pria, Penuhi Kebutuhan Vitamin Berikut Ini 

"Data yang muncul ini menunjukkan, orang yang divaksinasi tidak mungkin menyebarkan virus. Selain itu, secara biologis tidak masuk akal bagi saya bahwa vaksin yang sangat efektif dalam mencegah penyakit simptomatik tak berpengaruh pada penularan," tutut Adalja.

Meskipun begitu, menurut CDC, mereka yang telah divaksinasi tetap harus memperhatikan gejala Covid-19 selama 14 hari setelah terpapar. Apabila mengalami gejala, mereka harus dievaluasi dan dites Covid-19.

Baca Juga: Nino Murka, Elsa Tega Buang Anak Kandungnya ke Panti Asuhan, Spoiler Ikatan Cinta Kamis, 18 Februari 2021

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan dan Kesuburan Sperma Pria, Penuhi Kebutuhan Vitamin Berikut Ini 

Di sisi lain, orang-orang juga perlu tetap mematuhi semua protokol kesehatan termasuk memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan ruang berventilasi buruk.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah