LINGKAR KEDIRI – Ahli Epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Bayu Satria Wiratama menyebut adanya kemungkinan varian atau strain baru virus penyebab COVID-19 muncul di Indonesia.
“Kemungkinannya (varian baru, red.) sangat besar, tapi kemungkinan kita bisa mendeteksinya kurang begitu besar,” ujar Bayu di Yogyakarta, Selasa, 24 Februari 2021.
Menurut dia, upaya deteksi varian baru itu belum bisa dilakukan secara optimal karena kegiatan surveilans genomik SARS COV-2 di Tanah Air saat ini belum maksimal.
Baca Juga: ITS Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Melalui Ketiak, Ternyata Begini Keunggulan Alat Pendeksinya
Kegiatan analisis secara sistematis dan terus-menerus terhadap genomik virus corona baru, menurut dia, masih kecil.
“Baru sekitar 0,03 persen dari seluruh sampel kita, masih kecil,” ujar Bayu.
Dr. Bayu Satria Wiratama juga menyampaikan potensi munculnya strain baru virus penyebab COVID-19 dari Indonesia cukup besar.