Epidemiolog UGM: Varian Baru Virus Penyebab Covid-19 Berpotensi Muncul di Indonesia

- 25 Februari 2021, 08:51 WIB
Ilustrasi Covid-19. / pixabay
Ilustrasi Covid-19. / pixabay /

Baca Juga: ITS Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Melalui Ketiak, Ternyata Begini Keunggulan Alat Pendeksinya

Pasalnya, penularan COVID-19 di Indonesia masih aktif dan cukup luas di berbagai wilayah.

Penularan yang terjadi secara terus-menerus, kata Bayu, membuat potensi virus untuk bermutasi kian besar. Terlebih virus SARS COV-2 merupakan tipe virus RNA seperti virus influenza yang mudah bermutasi.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Program Kartu Prakerja Merupakan Bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Baca Juga: ITS Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Melalui Ketiak, Ternyata Begini Keunggulan Alat Pendeksinya

Dampak paling serius adalah kita akan terus-menerus mengembangkan vaksin. Sebab mutasinya tidak pernah bisa secara efisien dihentikan oleh vaksin sebelumnya dan penularan akan terus berlanjut,” ujar Bayu.

Untuk menekan transmisi dan mengantisipasi munculnya varian baru virus SARS CoV-2, Bayu menekankan pemerintah untuk terus meningkatkan strategi 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Program Kartu Prakerja Merupakan Bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Baca Juga: ITS Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Melalui Ketiak, Ternyata Begini Keunggulan Alat Pendeksinya

Selain itu, masyarakat diminta mematuhi 5M dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, serta menghindari kerumunan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah