Bahkan, B117 juga 30-70 persen lebih mematikan dibandingkan varian awal virus SARS-CoV-2 ini.
Menyikapi hal ini, Badan Intelijen Negara (BIN) yang mengungkapkan temuan dua kasus mutasi Covid-19 B117 asal inggris itu merupakan hasil riset dari 426 spesimen di Indonesia.
Riset itu dilakukan beberapa bulan terakhir dengan menggunakan metode Whole Genome Squence (WGS).
Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengungkapkan, berdasarkan temuan itu diperlukan pengembangan riset untuk mencari model penanganan Covid-19 lebih baik lagi.
Wawan juga menyatakan bahwa BIN saat ini terus melakukan sejumlah langkah strategis sesuai kewenangan.
“Salah satu upaya antisipasi Pemerintah adalah memperketat masuknya WNA ke Indonesia dan melarang penerbangan dari Inggris,” ujar Wawan Hari Purwanto pada Anadolu Agency melalui pesan singkat pada Rabu, 3 Maret 2021.
Baca Juga: Ahli Tarot Ungkap Alasan Putusnya Amanda Manopo dan Billy Syahputra, Karena Orang Ketiga?
BIN dan berbagai pihak terkait pun juga terus berkoordinasi, dan meningkatkan kerja sama dalam pengembangan riset menghadapi mutasi virus.
“Masyarakat juga diimbau untuk tetap tenang dan meningkatkan disiplin Prokes 5M guna mengantisipasi virus ini,” ujar Wawan dikutip dari laman AA.