Sementara terkait kesiapan atau antisipasi PLN saat perayaan Hari Raya Nyepi, Made Arya menuturkan bahwa pihaknya akan tetap menyiagakan jika terjadi gangguan secara mendadak.
"Ketika terjadi gangguan, tidak semua gangguan petugas turun ke lapangan. Kalau bersifat gangguan biasa hanya meminimalkan daerah padam. Kalaupun turun perugas kami akan dibekali surat dispensasi dan didampingi pencalang," kata Made Arya dikutip dari laman Antara.
Lebih lanjut, Made Arya menjelaskan penurunan beban puncak saat Hari Raya Nyepi diprediksi sekitar 531 MW dari beban biasanya 900 MW, atau terjadi penurunan 4,2 persen. Sedangkan kondisi normal biasanya turun 35-40 persen.
Namun demikian, penurunan beban daya listrik saat perayaan Hari Raya Nyepi di Bali sudah menjadi hal yang biasa setiap tahunnya.
"Penurunan beban daya listrik saat Nyepi sudah biasa setiap tahunnya karena pada perayaan pergantian tahun baru (saka) bagi umat Hindu di Bali ditandai dengan Catur Brata Penyepian, yakni tidak bepergian, tidak bersenang-senang, tidak bekerja, dan tidak menyalakan api atau lampu," tutur Made Arya.***