LINGKAR KEDIRI – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Brigadir Jenderal Polisi Hartono mengungkapkan belum saatnya aparat keamanan TNI-Polri menerapkan Operasi Tempur dalam penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Dia mengatakan masih mengedepankan Operasi Nemangkawi. Sebagaimana diketahui, sebagian pihak menganggap kasus penembakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya dan aksi kriminal lainnya tidak bisa ditolerir lagi.
Baca Juga: Kritikan Pedas, Sembilan Wanita Menari Vulgar pada Anniversary Universitas Terbaik di Asia
Sehingga, disarankan untuk segera menerapkan Operasi Tempur dalam menghadapi kelompok tersebut.
”Kalau masalah seperti itu (Operasi Tempur), mungkin ada kebijakan lain. Kalau Polri tetap mengedepankan Operasi Nemangkawi dalam penegakan hukum untuk menumpas KKB,” kata Brigjen Pol Rusdi dalam keterangan resminya dikutip Lingkar Kediri, Rabu, 28 April 2021.
Baca Juga: Konfrontasi Terjadi Lagi! Amerika Serikat Tembak 3 Kapal Militer Iran
Saat ini, dia mengatakan aparat keamanan TNI-Polri tengah melakukan pengejaran dan penangkapan kepada kelompok atau pelaku dibalik penembakan Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI Danny. Termasuk pelaku aksi kriminal selama beberapa pekan terakhir ini.
Brigjen Pol Rusdi mengungkapkan aparat keamanan telah mengidentifikasi kelompok atau pelaku dibalik penembakan di kawasan Puncak, Papua. Dia mengatakan hanya tinggal menunggu perkembangan dari aparat keamanan yang sedang bekerja optimal dalam Operasi Nemangkawi.
Baca Juga: Di Isukan Dekat Billy Syahputra, Memes Prameswari Ungkap Isi Hati: Bukan Tipe Aku Sih