LINGKAR KEDIRI - Untuk menyelesaikan konflik di Papua harus diurai dari akar permasalahnnya dan diambil langkah-langkah secara holistik dan kolaboratif dalam meyelesaiakannya.
Dilansir dari Antara, Wacana tersebut terungkap dalam webinar yang diselenggarakan Indonesian Public Institute (IPI) dengan tema "Memahami Papua Serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaboratif dan Holistik" secara daring di Jakarta, Kamis.
Webinar itu menghadirkan pembicara Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Baca Juga: Tips Mengetahui Pria yang Tepantau Bukan Jodohmu, Simak Selengkapnya
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi, pengamat politik President University Dr AS Hikam, Jaleswari Pramodhawardani (Deputi V Bidang Politik Hukum Pertahanan Keamanan dan HAM - Kantor Staf Presiden), dan Billy Mambrasar (Staf Khusus Presiden/Pengusaha Muda Papua).
Direktur Eksekutif IPI Karyono Wibowo dalam pengantar diskusi mengatakan, konflik Papua harus dipahami dalam spektrum yang lebih luas.
Sebab, di Papua tak berlaku solusi tunggal, mengingat permasalahannya sangat heterogen, multidimensi dan sangat complicated (rumit).
"Konflik Papua ini tergolong paling alot, sangat lama dibanding di wilayah lain. Maka perlu kajian mendalam untuk mengidentifikasi akar persoalan konflik," kata Karyono dalam siaran persnya.
Baca Juga: Di Balik Video Syur 19 Detik Bersama Gisel, Begini Ungkapan Nobu