Suasana Mencekam Gerhana Bulan Total, Kemenag Anjurkan Perbanyak Amal Shaleh

- 26 Mei 2021, 06:05 WIB
Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 Akan Terlihat Lebih Besar
Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 Akan Terlihat Lebih Besar /Image by ktphotography from Pixabay/

 

LINGKAR KEDIRI - Beberapa hari ini ramai di perbincangkan tentang peristiwa Gerhana Matahari Total, Kementerian Agama pun ikut mengonfirmasi kebenaran informasi Khusuful Qomar atau Gerhana Matahari di Indonesia.

Dikutip dari Pikiranrakyat.com pada Selasa 25 Mei 2021 berdasarkan data astronomi, gerhana bulan itu akan terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 yang diperkirakan akan berlangsung sejak pukul 18.09-20.51 WIB.

Baca Juga: 7 Tanda Allah SWT Akan Melimpahkan Rezeki Kepadamu, Salah Satunya Bertemu Ular Kaki Empat 

Kamarruddin Amin, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama menghimbau umat islam diseluruh Indonesia untuk melakukan sholat sunnah gerhana dengan tetap menerapkan protokol kesehata (prokes)

“Kami mengimbau kaum muslimin agar melakukan Salat Gerhana,” ujarnya.

Kamaruddin Amin juga menyampaikan bahwa, umat Islam dianjurkan melakukan salat gerhana, walaupun dalam posisi gerhana bulan sebagian sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Gelar Pesta Pernikahan di Jet Pribadi, Pasangan Ini Harus Berurusan Dengan Polisi 

Memperbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya pun sangat di anjurkan bagi umat islam.

“Mempertimbangkan waktu terbit bulan di masing-masing daerah, maka Salat Gerhana bisa dilakukan pada rentang setelah Salat Maghrib sampai selesai Gerhana sesuai dengan waktu di atas,” ungkapnya.

Baca Juga: Miliki Karakter Berlawanan dengan Oki Setiana Dewi, Ini yang Dirasakan Ria Ricis, Jadi Beban? 

Selain itu, Kamaruddin Amin juga berpesan agar masyarakat tetep mematuhi Prokes dengan menerapkan anjuran 5M, karena suasana mencekam yang di timbulkan dari penyebaran Covid 19 masih terus menghantui Tanah Air.

Kementerian Agama lewat Kamaruddin Amin, menginginkan masyarakat untuk tetap menjaga dan menerapkan anjuran 5M.

Baca Juga: Dilema Amerika Serikat Kuasai Timur Tengah, Pusat Komando AS: Celah Kosong Akan Diisi Rusia dan China 

“Karena masih pandemi, Salat Gerhana agar diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan disiplin 5M: mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan,” tuturnya.

Dilain sisi, dibalik penyebaran virus Covid 19 yang masih menghantui Tanah Air, Kemenag menekankan umat islam tetap melakukan shalat sunnah gerhana bulan dengan memberikan panduan sebagai berikut :

Baca Juga: Polisi Israel Tangkap Ribuan Warga Palestina Dukung Sheikh Jarrah, Pusat Hukum Arab Ungkap Perang Militerisasi 

1. Sholat Gerhana Bulan harus dilakukan dirumah masing-masing jika wilayahnya masuk dalam zona merah ataupun orange

2. Pelaksanaan Sholat gerhana bulan baru bisa di laksanakan di lapangan atau masjid pada wilayah yang ditetapkan menjadi zona hijau atau kuning.

Baca Juga: Polisi Israel Tangkap Ribuan Warga Palestina Dukung Sheikh Jarrah, Pusat Hukum Arab Ungkap Perang Militerisasi 

3. Dalam pelaksanaannya kegiatan sholat gerhana bulan berjamaah di masjid atau di lapangan harus tetap memperhatikan standar prokes yang telah di atur, tidak boleh melebih 50% kapasitas tempat.

4.Jamaah yang hadir dalam pelaksanaan Sholat gerhana bulan diwajibkan memakai masker.

Baca Juga: Geram dengan Kelakuan Israel Serang Palestina, Komandan Basij Iran: Dunia Islam Akan Lihat Akhir Zionis Israel 

5. Panitia harus menyiapkan thermo gun sebagai alat pengecek suhu dalam rangka memastikan jamaah dalam kondisi sehat serta menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer.

 Baca Juga: Gegerkan Dunia! China Kembangkan Proyek Mengerikan, Penelitian Untuk Manusia Hidup Selamanya

Bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan untuk sholat sendiri dirumah.

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x