Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 Adalah Fenomena Langka, Begini Penjelasan Pussains LAPAN

- 26 Mei 2021, 15:52 WIB
Ilustrasi gerhana bulan.
Ilustrasi gerhana bulan. /Pixabay/LOBS Arts

Baca Juga: Merasa Takjub dengan Kota Makkah Dan Madinah, Astronot Rusia Ungkap Penglihatan dari Luar Angkasa

Zam-zam menuturkan bahwa secara ilmiah, adanya gerhana bulan juga menjadi bukti bahwa pengetahuan manusia terhadap posisi benda-benda langit itu benar adanya.

Peneliti atau astronom mampu memprediksi keberadaan benda-benda langit, karena pergerakannya sudah pasti dan benar adanya.

"Ada keteraturan dalam dinamika benda-benda langit, khususnya pergerakan matahari, bulan, dan bumi," katanya.

Gerhana bulan total yang terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021 ini juga sangat spesial, karena beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika bulan berada di jarak terdekatnya dengan bumi.

Baca Juga: Simak! Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Menurut Anjuran Kemenag RI

Dengan demikian, satelit alami bumi itu akan tampak merah karena pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer bumi, sehingga gerhana bulan total kali ini disebut bulan merah super atau Super Blood Moon.***

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x