Pemerataan Telekomunikasi Indonesia, Pemerintah Gandeng Perusahaan AS Produksi Satelit

- 26 Mei 2021, 17:57 WIB
Ilustrasi satelit. Pemerataan Telekomunikasi Indonesia, Pemerintah Gandeng Perusahaan AS Produksi Satelit
Ilustrasi satelit. Pemerataan Telekomunikasi Indonesia, Pemerintah Gandeng Perusahaan AS Produksi Satelit /Pixabay/PIRO4D

LINGKAR KEDIRI – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengungkapkan Indonesia kembali menjalin kerjasama dengan perusahaan teknologi Maxar asal Amerika Serikat terkait layanan teknologi satelit.

Dia menyampaikan kerjasama tersebut guna memenuhi kebutuhan 1 terabyte per second (TBps). Sehingga, pemerataan layanan telekomunikasi di Indonesia bisa berjalan dengan baik kedepannya.

Baca Juga: Link Live Streaming Gerhana Bulan Total dan Jadwal Fasenya Tiap Waktu 

Johnny menjelaskan kerjasama dengan perusahaan asal negeri Paman Sam itu karena telah memiliki pengalaman menyediakan tiga satelit di Indonesia. Diantaranya satelit BRI, satelit Merah Putih dan satelit Nusantara.

Dia menyebutkan pertemuan dan diskusi antara kedua belah pihak telah dilakukan pada Senin, 24 Mei 2021. Khususnya terkait dengan kebutuhan satelit Indonesia sampai dengan 10 tahun kedepan.

 Baca Juga: Poligami Uje Seret Nama Artis, Umi Pipik Ungkap Istri Kedua Dari Desa

”Kita baru saja selesai dengan negosiasi dan sedang dalam proses produksi High Throughput Satellite SATRIA-1,” kata Johnny dalam keterangan resminya dikutip Lingkar Kediri, Rabu, 26 Mei 2021.

Dia menerangkan Indonesia merupakan salah satu di negara ASEAN yang membutuhkan banyak sekali kapasitas satelit untuk backup. Sebab, satelit tidak mungkin tanpa backup.

Baca Juga: Angkat Bicara Terkait Isu Istri Ketiga Uje, Jennifer Dunn : Diberitaain yang Belum Tentu Benar itu Nggak Enak. 

Karena itu, langkah tersebut menurutnya sudah tepat untuk memenuhi kebutuhan satelit Indonesia yang diprediksi meningkat ke depannya. Apalagi, Maxar dengan pengalaman yang panjang dan relasi serta jaringan yang kuat.

”Masih banyak kebutuhan satelit untuk pemenuhan kebutuhan telekomunikasi kita, baik untuk electronic government maupun kebutuhan komunikasi lainnya,” ujarnya.

Baca Juga: Membunuh dari Jarak Jauh, Berikut Tanda-tanda Rumahmu Mendapat Kiriman Santet, Hilangkan Keharmonisan! 

Terlepas dari itu, kata Jhonny, kerjasama tersebut guna membangun relasi dan meningkatkan hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Amerika Serikat.

Karenanya, Maxar dengan pengalaman yang panjang dan relasi serta jaringan yang kuat, ingin terus mengembangkan bisnis dan memenuhi kebutuhan satelit Indonesia.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 Adalah Fenomena Langka, Begini Penjelasan Pussains LAPAN 

”Kami menyambut baik dan ingin terus membangun relasi untuk meningkatkan hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Amerika Serikat, yang tentu harus diterjemahkan secara tepat oleh pelaku-pelaku usaha, dunia bisnis baik businessman dan industri di Amerika Serikat maupun businessman dan industri yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Johnny menyebutkan dalam pertemuan itu juga membahas potensi pemanfaatan transfer teknologi serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Khususnya di bidang satelit dan di bidang telekomunikasi.

Baca Juga: Simak! Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Menurut Anjuran Kemenag RI 

Sehingga, bagaimana teknis pemanfaatan lokal komponen dan lokal konten atau yang dikenal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bisa berjalan dengan baik.

”Ini kami diskusikan dan kami harapkan tentu pertemuan ini akan bisa nanti kita kembangkan dalam langkah-langkah yang lebih konkrit untuk memenuhi kebutuhan Indonesia,” jelasnya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Pertanyakan Cintanya Vicky Prasetyo Pada Kalina, Pakar Ekspresi: Saya Yakin Ini yang Terakhir 

Menkominfo juga menegaskan kerja sama di bidang teknologi telekomunikasi dan satelit dengan negara-negara mitra termasuk Amerika Serikat bertujuan agar Indonesia mampu meningkatkan internet link ratio dan memperkecil disparitas internet antarwilayah.

”Ini untuk kepentingan penyelenggaraan electronic government, untuk kepentingan digital ekonomi, untuk kepentingan smart city, digital health, digital education dan aplikasi-aplikasi digital lainnya masa kini dan masa depan,” ungkapnya.***

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x